Tertarik Berinvestasi Tapi Gak Mau Pusing, Reksa Dana Bisa Jadi Instrumen Pilihan
Dalam dunia pasar modal, beragam instrumen ditawarkan kepada para calon investor yang tertarik ingin berinvestasi. Diantaranya, obligasi, reksa dana, derivatif, waran, serta saham. Kali ini, kita akan mengulas tentang instrumen investasi reksa dana.
Reksa dana merupakan salah satu alternatif investasi
bagi masyarakat pemodal, khususnya pemodal kecil serta pemodal yang tidak
memiliki waktu dan keahlian untuk menghitung risiko atas investasi milik mereka
(investor). Juga sebagai wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat atau
investor untuk diinvestasikan dalam portofolio, seperti obligasi dan saham.
Kemudian dikelola oleh manajer investasi.
Sekarang kita ketahui dulu keuntungan investasi
reksa dana, apa saja:
- Menikmati keuntungan dalam pasar modal dan
meminimalkan risiko karena faktor kurangnya pengetahuan tentang investasi.
Berinvestasi di reksa dana juga mempermudah investor dari segi waktu maupun
usaha karena menjadi tanggungjawab si manajer investasi. Jadi, investor tidak
perlu bingung memilih berinvestasi pada instrumen yang ditawarkan.
- Investor bermodal kecil dapat mendiversifikasikan
investasinya dalam berbagai bentuk, semisal pasar uang, pasar modal, saham, dan
obligasi. Adanya diversifikasi ini meminimalisir risiko kerugian.
Berdasarkan data Bareksa, ada tiga kategori reksa
dana yang mengelola dana investor antara lain, modal di bawah Rp100 miliar,
rentang Rp100-500 miliar, dan kelola dana di atas Rp500 miliar. Berikut
referensi reksa dana saham yang bisa menjadi pertimbangan para investor, yaitu:
1.
Modal reksa dana yang dikelola di bawah Rp100 miliar
*Avrist Equilty (Cross Sectoral)
Kinerja dalam 5 tahun mencapai 9,55 persen, kemudian
tiga tahun sebesar 21,09 persen.
*Semesta Dana Saham
Kinerjanya dalam 5 tahun sebesar mencapai 17,90
persen, dan tiga tahun sebesar 12,83 persen.
*Reksa Dana Capital Optimal
Dalam 3-5 tahun kinerjanya belum menunjukkan
pencapaian, tetapi setelah setahun berikutnya mulai mencatat hasil sebesar
13,20 persen dan year to date (ytd)
3,72 persen.
2.
Modal reksa dana yang dikelola rentang Rp100-500 miliar
*Prospera BUMN Growth Fund
Kinerja lima tahun belum memberikan hasil, namun
ditahun ketiga menunjukkan pencapaian sebesar 28,93 persen.
*Prospera Saham SMC
Kinerja 3-5 tahun masih belum tua hasil, namun
jangka setahun telah mencapai 8,64 persen dengan skor bintang 4.
*Rencana Cerdas
Kinerja lima tahun mencapai 38,28 persen. Dan tiga
tahun kinerja menunjukkan sebesar 25,46 persen serta mendapat skor bintang 4.
3.
Modal reksa dana yang dikelola di atas Rp500 miliar
*Manulife Saham Syariah Asia Pasifik
Kinerja lima tahun masih belum menunjukkan hasil,
dan mulai unjuk gigi pada kinerja tiga tahun sebesar 12,34 persen. Dalam jangka
setahun kinerja Manulife Saham Syariah mencapai 3,24 persen.
*BNP Paribas Solaris
Tiga tahun kinerja 20,31 persen, dan lima tahun
32,96 persen.
*Batavia Dana Saham
Kinerja dalam tiga tahun 24,36 persen dan lima tahun
32,96 persen.
Setelah kita tahu keuntungan dan kinerja reksa dana,
para calon investor juga perlu mengetahui risiko dari berinvestasi pada reksa
dana, diantaranya:
- Risiko berkurangnya uang atau capital loss
Penyebabnya dipengaruhi oleh turunnya harga dari
efek (saham, obligasi, dan surat berharga lainnya) yang masuk dalam portofolio
reksa dana.
- Risiko Likuiditas
Kesulitan ini berkaitan dengan manajer investasi,
apabila sebagian besar pemegang unit melakukan penjualan kembali (redemption) atas unit-unit yang
dipegangnya. Manajer Investasi kesulitan dalam menyediakan uang tunai atas
redemption tersebut.
- Risiko Wanprestasi
Risiko ini dapat timbul ketika perusahaan asuransi
yang mengasuransikan kekayaan reksa dana tidak segera membayar ganti rugi atau
membayar lebih rendah dari nilai pertanggungan saat terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan, seperti wanprestasi dari pihak-pihak yang terkait dengan reksa
dana, pialang, bank kustodian, agen pembayaran, atau bencana alam, yang dapat
menyebabkan penurunan NAB (Nilai Aktiva Bersih) reksa dana.
Sudah tahu kan pengertian reksa dana, untung serta
ruginya. Mulai berinvestasi yuk dengan instrumen yang tidak membuat calon
investor tidak ambil pusing dan dikelola oleh manajer investasi!