Menikmati Masa Pensiun dengan Tenang Tanpa Beban Anggaran
Memulai berinvestasi sejak memiliki penghasilan
sendiri sudah menjadi modal kalian untuk menyiapkan masa pensiun. Tatkala masa
pensiun tiba, maka tidak ada kegalauan lagi memikirkan tabungan masa depan.
Ada beragam instrumen investasi yang ditawarkan,
mulai dari properti, emas, saham, dan deposito. Tetapi, dari saya ada beberapa
instrumen yang bisa jadi pertimbangan untuk dimanfaatkan saat hari tua
(pensiun) tiba.
Lalu, instrument investasi apa yang cocok untuk menyiapkan
masa pensiun?
Instrumen reksa dana saham sangat cocok bagi kalian
yang memasuki masa pensiun. Karena, reksa dana saham digunakan untuk tujuan
investasi jangka panjang dengan periode lebih dari 10 tahun. Tingkat risikonya
sih memang tinggi, namun dibarengi dengan imbal hasil yang juga besar kisaran
20-40 persen per tahun.
Selain itu, reksa dana pasar uang pilihan lain investasi
bagi para pensiunan, karena risikonya yang rendah dengan imbal hasil per
tahunnya sebesar 7 persen. Reksa dana ini cocok digunakan untuk jangka pendek
1-3 tahun ke depan, termasuk dana darurat .
Adapun keuntungan berinvestasi di reksa dana antara
lain:
- Menikmati keuntungan dalam pasar modal dan
meminimalkan risiko karena faktor kurangnya pengetahuan tentang investasi.
Berinvestasi di reksa dana juga mempermudah investor dari segi waktu maupun
usaha karena menjadi tanggungjawab si manajer investasi. Jadi, investor tidak
perlu bingung memilih berinvestasi pada instrumen yang ditawarkan.
- Investor bermodal kecil dapat mendiversifikasikan
investasinya dalam berbagai bentuk, semisal pasar uang, pasar modal, saham, dan
obligasi. Adanya diversifikasi ini meminimalisir risiko kerugian.
Menikmati masa pensiun dengan tenang tanpa
memikirkan dana yang "seret" juga bisa diinvestasikan pada obligasi
ritel. Pasalnya, obligasi ritel memiliki keunggulan. Salah satunya Sukuk Ritel
(SR011) merupakan produk Surat Berharga Negara (SBN) pemerintah yang ditawarkan kepada individu atau perseorangan melalui
agen resmi di agen penjual resmi yang kebanyakan merupakan perbankan.
Cukup bermodalkan Rp1 juta, para investor bisa
berinvestasi dengan instrumen ini. Pokok dan imbalan dijamin negara dan dibayar tiap
bulannya. SR-011 memiliki tingkat imbalan sebesar 8,05 persen. Nilai kupon
tersebut dinilai masih lebih menarik bagi investor ketimbang deposito-deposito
di perbankan yang saat ini hanya berada dikisaran 6,86 persen.
Tidak hanya itu saja, surat berharga ini juga dapat
dijual di pasar sekunder dan bisa digadaikan loh. Dana investor yang membeli
sukuk ini akan dipergunakan untuk biaya pembangunan.
Dalam menentukan instrumen investasi, ada
pertimbangan pertama yang diperhitungkan, yaitu sesuaikan imbal hasil yang
ditawarkan dengan inflasi. Contohnya, inflasi tahun ini diperkirakan sekitar
3,5 persen, bank biasanya akan menawarkan bunga deposito kisaran 4,5 persen,
sedangkan reksa dana pendapatan tetap kisaran 6 persen.
Oleh karena itu,
pilihlah produk investasi yang memberikan return
bagus dan selisihnya lebih tinggi ketika dikurangi inflasi. Jangan tunggu
sampai usia pensiun ya, mulailah dari kamu yang sudah memperoleh penghasilan.