Peringati Hari Kemerdekaan RI, Sudah Merdekakah Finansialmu?
Memperingati Hari
Kemerdekaan RI yang dirayakan tiap 17 Agustus menjadi pertanyaan bagi diri kita
sendiri, sudahkah keuanganmu merdeka? Artinya, finansial kita sudah tidak
mengalami beban karena banyak utang maupun cicilan.
Kunci dari kebebasan
finansial tentu saja berawal dengan berinvestasi. Berbagai instrumen investasi
ditawarkan, diantaranya reksa dana, emas, properti, saham, dan deposito.
Kebebasan finansial juga bisa mencontoh investor ternama di dunia atau crazy rich yang dijuluki Oracle of
Omaha, Warren Buffet.
Inilah beberapa
kalimat petuah dari Warren Buffet tentang investasi serta kebebasan
finansial:
"If you don’t find a way to make money
while you sleep, you will work until you die."
Jika kamu tak
menemukan cara untuk menghasilkan uang saat tertidur, kamu akan terus bekerja
keras sampai mati – Warren Buffett.
"Never depend on single income, make
investment to create a second source."
Jangan pernah
bergantung pada satu penghasilan, berinvestasilah untuk menghasilkan sumber
kedua – Warren Buffett.
"Give a rich man $1.000, he returns with
$100.000. Give a broke man $1.000, he returns with a pair of Jordan and TR
Jeans."
Berikan orang kaya
uang sebesar $1.000 maka dia akan melipatgandakan dan mengembalikannya sebesar
$100.000. Sebaliknya, bila memberikan orang yang collaps sebesar $1.000, maka gantinya berupa pakaian dan celana
jeans - Warren Buffet.
"An investment in knowledge pays the best
interest."
Berinvestasilah atau upgrade kemampuanmu melalui ilmu
pengetahuan. Karena ilmu tidak pernah pudar meski di saat kamu sedang terpuruk finansialnya
- Warren Buffet.
Biar kamu bisa
menggapai financial freedom saya
memberikan tips untuk disimak, yakni:
1. Tetapkan Tujuan Keuangan
Setiap orang tentu
memiliki hitungan yang berbeda, tergantung dari gaya hidup yang kalian inginkan
dan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan. Jika kamu masih single alias
belum berkeluarga serta gaya hidup tidak hedon, tentu jumlah passive income yang dibutuhkan lebih
kecil.
Sebaliknya, bagi yang
sudah berkeluarga dan juga dengan gaya hidup yang agak borju, seperti liburan
ke luar negeri dan menginginkan kualitas hidup yang lebih tinggi, tentunya saja
membutuhkan passive income yang lebih
besar.
Oleh karena itu,
perlunya menetapkan tujuan keuangan yang jelas, matang, dan sesuai dengan apa
yang ingin kalian capai. Selain itu, menetapkan tujuan keuangan akan menjadi
energi utama yang dapat mendorong dan menguatkanmu untuk menjalankan setiap
proses kerja menuju kebebasan finansial.
Tetapkan juga pada
usia berapa kamu akan mencapai kebebasan finansial dan jumlah passive income yang dibutuhkan. Yang
perlu kamu ketahui sebelum membuat perencanaan adalah dengan memahami terlebih
dahulu kondisimu saat ini.
2. Inflasi Rata-Rata
Langkah selanjutnya
yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan kebebasan finansial adalah
mengetahui rata-rata tingkat inflasi per tahun. Sebab, dengan mengetahui
perkembangan inflasi bisa memperhitungkan serta mengetahui seberapa banyak
persentase uangmu yang akan mengalami depresiasi karena pengaruh tingkat
inflasi.
3. Hitung Aset Lancar
Menghitung aset
lancar akan berguna untuk menentukan seberapa banyak modal yang bisa kamu
gunakan. Menghitung aset lancar salah satu hal yang penting agar kamu dapat
mengalokasikan aset agar lebih ideal.
Mau investasi di mana
saja dan juga berapa banyak modal yang disetor untuk masing-masing instrumen
investasi, kamu harus mengetahui terlebih dahulu jumlah aset lancar dan uang
"dingin" yang kamu miliki.
Untuk mencapai tujuan
kebebasan finansial, jumlah uang juga menjadi faktor yang harus diperhitungkan.
Maka, berapa banyak uang yang perlu kamu hasilkan per tahun, dan berapa banyak
imbal hasil investasi yang sebaiknya kamu dapatkan per tahun?
4. Jumlah Uang yang Dialokasikan untuk Investasi
Usai menghitung aset
lancar, kamu juga dapat merencanakan jumlah tambahan uang yang akan
dialokasikan untuk investasi demi mempercepat proses dalam meraih kebebasan
finansial. Alokasi uang untuk investasi tak melulu dari penghasilan tambahan,
namun bisa bersumber dari penjualan barang yang bersifat liabilitas atau
barang-barang yang tidak kamu butuhkan.
Misalnya, kamu
memiliki beberapa mobil di garasi. Mobil disini bersifat sebagai liabilitas
karena bukan digunakan untuk keperluan yang produktif. Kecuali mobil tersebut
kamu ubah untuk hal yang produktif, semisal disewakan atau jadi pengemudi online.
Cara alternatif berikutnya adalah dengan memperbesar imbal hasil (return) investasi sehingga aset lancar atau harta yang kamu miliki bisa bertumbuh semakin cepat melalui instrumen saham. Dengan berinvestasi saham, kamu bisa mendapatkan imbal hasil kisaran 20 persen per tahunnya. Itu pun termasuk imbal hasil rata-rata per tahun yang sangat konservatif.
Semakin tinggi imbal hasil yang kamu harapkan dalam sebuah investasi, maka semakin tinggi pula tingkat risiko yang harus dikelola. Bila mempelajari instrumen investasi tersebut, kemampuanmu dalam berinvestasi semakin dapat berkembang. Hal itu akan memudahkanmu untuk mendapatkan keuntungan investasi yang besar dan mengelola risiko investasi dengan lebih baik.