Articles

Peringati Hari Kemerdekaan RI, Sudah Merdekakah Finansialmu?

2019-08-13 16:32:43 / Team Ellen May Institute

Memperingati Hari Kemerdekaan RI yang dirayakan tiap 17 Agustus menjadi pertanyaan bagi diri kita sendiri, sudahkah keuanganmu merdeka? Artinya, finansial kita sudah tidak mengalami beban karena banyak utang maupun cicilan.

Kunci dari kebebasan finansial tentu saja berawal dengan berinvestasi. Berbagai instrumen investasi ditawarkan, diantaranya reksa dana, emas, properti, saham, dan deposito. Kebebasan finansial juga bisa mencontoh investor ternama di dunia atau crazy rich yang dijuluki Oracle of Omaha, Warren Buffet.

Inilah beberapa kalimat petuah dari Warren Buffet tentang investasi serta kebebasan finansial: 

"If you don’t find a way to make money while you sleep, you will work until you die."

Jika kamu tak menemukan cara untuk menghasilkan uang saat tertidur, kamu akan terus bekerja keras sampai mati – Warren Buffett.

"Never depend on single income, make investment to create a second source."

Jangan pernah bergantung pada satu penghasilan, berinvestasilah untuk menghasilkan sumber kedua – Warren Buffett.

"Give a rich man $1.000, he returns with $100.000. Give a broke man $1.000, he returns with a pair of Jordan and TR Jeans."

Berikan orang kaya uang sebesar $1.000 maka dia akan melipatgandakan dan mengembalikannya sebesar $100.000. Sebaliknya, bila memberikan orang yang collaps sebesar $1.000, maka gantinya berupa pakaian dan celana jeans - Warren Buffet. 

"An investment in knowledge pays the best interest."

Berinvestasilah atau upgrade kemampuanmu melalui ilmu pengetahuan. Karena ilmu tidak pernah pudar meski di saat kamu sedang terpuruk finansialnya - Warren Buffet.

Biar kamu bisa menggapai financial freedom saya memberikan tips untuk disimak, yakni: 

1. Tetapkan Tujuan Keuangan

Setiap orang tentu memiliki hitungan yang berbeda, tergantung dari gaya hidup yang kalian inginkan dan jumlah anggota keluarga yang menjadi tanggungan. Jika kamu masih single alias belum berkeluarga serta gaya hidup tidak hedon, tentu jumlah passive income yang dibutuhkan lebih kecil.

Sebaliknya, bagi yang sudah berkeluarga dan juga dengan gaya hidup yang agak borju, seperti liburan ke luar negeri dan menginginkan kualitas hidup yang lebih tinggi, tentunya saja membutuhkan passive income yang lebih besar.

Oleh karena itu, perlunya menetapkan tujuan keuangan yang jelas, matang, dan sesuai dengan apa yang ingin kalian capai. Selain itu, menetapkan tujuan keuangan akan menjadi energi utama yang dapat mendorong dan menguatkanmu untuk menjalankan setiap proses kerja menuju kebebasan finansial.

Tetapkan juga pada usia berapa kamu akan mencapai kebebasan finansial dan jumlah passive income yang dibutuhkan. Yang perlu kamu ketahui sebelum membuat perencanaan adalah dengan memahami terlebih dahulu kondisimu saat ini.

2. Inflasi Rata-Rata

Langkah selanjutnya yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan kebebasan finansial adalah mengetahui rata-rata tingkat inflasi per tahun. Sebab, dengan mengetahui perkembangan inflasi bisa memperhitungkan serta mengetahui seberapa banyak persentase uangmu yang akan mengalami depresiasi karena pengaruh tingkat inflasi.

3. Hitung Aset Lancar

Menghitung aset lancar akan berguna untuk menentukan seberapa banyak modal yang bisa kamu gunakan. Menghitung aset lancar salah satu hal yang penting agar kamu dapat mengalokasikan aset agar lebih ideal.

Mau investasi di mana saja dan juga berapa banyak modal yang disetor untuk masing-masing instrumen investasi, kamu harus mengetahui terlebih dahulu jumlah aset lancar dan uang "dingin" yang kamu miliki.

Untuk mencapai tujuan kebebasan finansial, jumlah uang juga menjadi faktor yang harus diperhitungkan. Maka, berapa banyak uang yang perlu kamu hasilkan per tahun, dan berapa banyak imbal hasil investasi yang sebaiknya kamu dapatkan per tahun?

4. Jumlah Uang yang Dialokasikan untuk Investasi
 

Usai menghitung aset lancar, kamu juga dapat merencanakan jumlah tambahan uang yang akan dialokasikan untuk investasi demi mempercepat proses dalam meraih kebebasan finansial. Alokasi uang untuk investasi tak melulu dari penghasilan tambahan, namun bisa bersumber dari penjualan barang yang bersifat liabilitas atau barang-barang yang tidak kamu butuhkan.

Misalnya, kamu memiliki beberapa mobil di garasi. Mobil disini bersifat sebagai liabilitas karena bukan digunakan untuk keperluan yang produktif. Kecuali mobil tersebut kamu ubah untuk hal yang produktif, semisal disewakan atau jadi pengemudi online.

Cara alternatif berikutnya adalah dengan memperbesar imbal hasil (return) investasi sehingga aset lancar atau harta yang kamu miliki bisa bertumbuh semakin cepat melalui instrumen saham. Dengan berinvestasi saham, kamu bisa mendapatkan imbal hasil kisaran 20 persen per tahunnya. Itu pun termasuk imbal hasil rata-rata per tahun yang sangat konservatif.

Semakin tinggi imbal hasil yang kamu harapkan dalam sebuah investasi, maka semakin tinggi pula tingkat risiko yang harus dikelola. Bila mempelajari instrumen investasi tersebut, kemampuanmu dalam berinvestasi semakin dapat berkembang. Hal itu akan memudahkanmu untuk mendapatkan keuntungan investasi yang besar dan mengelola risiko investasi dengan lebih baik.



Follow Us

Kememkominfo

Certified by Ministry of Communications and
Informatics of Indonesia

• no. 02372/DJAI.PSE/03/2020 as Electronic System Provider