Gajian Tiba Yuk Berinvestasi Saham Biar Kantong Makin Tebal !
Wah para pekerja yang
mau gajian pastinya sudah terpikir uang itu ingin dipergunakan bukan. Tetapi,
kalau dari saya sendiri menyarankan gaji tersebut sebaiknya digunakan untuk
berinvestasi saham paling utamanya. Dengan berinvestasi, ada yang sekadar ingin
memperoleh tambahan penghasilan, ada juga yang tujuannya untuk dana pensiun di
hari tua.
Selain itu,
berinvestasi juga bisa untuk mempersiapkan dana pendidikan. Investasi aset juga
bertujuan mencapai kebebasan finansial. Arti kebebasan finansial dari sudut
pandang saya, ketika kita bisa memenuhi kebutuhan atau gaya hidup yang
diinginkan bahkan dengan passive income.
Uang yang kita miliki bisa membantu mendapatkan pendapatan yang lebih.
Meskipun demikian,
investasi seringkali dianggap membutuhkan modal yang besar bagi sebagian orang
sehingga mereka enggan untuk mulai berinvestasi. Apa benar investasi butuh
modal besar?
Berinvestasi Tidak Membutuhkan Modal Yang Besar
Tenang, Anda tidak
perlu khawatir tidak semua instrument investasi membutuhkan modal besar,
contohnya investasi saham. Untuk berinvestasi saham tidak membutuhkan modal
yang besar namun kelipatannya yang berganda. Apabila memilih perusahaan blue chips, harganya biasa di atas
Rp5.000 per lembar saham. Saham seharga itu maka investor membutuhkan uang
sebesar Rp500 ribu untuk membeli satu lot (100 lembar) belum termasuk fee beli.
Ketika membeli saham,
jangan lupa cek fundamental perusahaan serta tren harganya dengan menggunakan
analisis teknikal. Saya menganjurkan untuk tidak membeli saham di bawah nominal
Rp100 per lembar karena ada risiko likuidasi. Besar kecilnya modal yang dimiliki
investor menurut saya sangat mempengaruhi strategi mengelola keuangan dan juga
diversifikasi portofolio saham.
Semakin kecil modal, sebaiknya akan
terkonsentrasi.
Sebaliknya, jika modal
yang diinvestasikan dalam jumlah besar, maka investor mempunyai kesempatan
untuk semakin terdiversifikasi. Apa itu diversifikasi? Yakni meminimalisir
risiko kerugian dengan mengalokasikan dananya diberbagai instrumen finansial.
Namun sebelum memulai
aksi jual beli saham, ketahui dulu cara berinvestasinya. Langkah pertama,
daftar ke perusahaan efek atau sekuritas untuk membuka rekening. Sama seperti
kita membuka rekening tabungan di bank.
Dengan membuka
rekening efek maka otomatis sudah tercatat dalam pembukuan perusahaan efek yang
terdaftar di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI).
Langkah-langkah membuka rekening
1. Hubungi perusahaan
efek atau sekuritas yang kamu pilih.
2. Isi formulir
pendaftaran beserta data pribadi dan juga formulir pembuatan Rekening Dana
Investor (RDI).
3. Lampirkan fotokopi
Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) serta buku
tabungan.
4. Setelah proses yang
diminta sudah dilakukan maka kembalikan formulirnya dan tunggu proses
administrasi sampai kode nasabah jadi. Biasanya berkisar tiga hari sampai satu
minggu, itupun tergantung masing-masing sekuritas.
5. Setelah ada
pemberitahuan kode nasabah, maka si nasabah boleh menyetor sejumlah uang yang
ingin diinvestasikan. Biasanya sih minimal Rp5 juta untuk pembukaan saham,
tetapi kembali lagi dari aturan sekuritas masing-masing. Bahkan ada juga
perusahaan sekuritas yang menawarkan pembukaan rekening hanya Rp100 ribu saja.
Ada pertanyaan nih
apakah nasabah boleh memiliki dua rekening atau lebih? Jawabannya tentu saja
diperbolehkan. Kepemilikan saham dari sekuritas yang berbeda-beda dengan nama
pemilik yang sama akan tercatat dan dapat diakses dengan menggunakan kartu ID Akses
di www.ksei.co.id.
Saya menyarankan
beberapa emiten yang secara fundamentalnya kuat dan sangat bagus untuk
berinvestasi saat gajian tiba serta memberikan keuntungan, antara lain:
- PT Gudang Garam Tbk
(GGRM)
- PT Bank Tabungan
Negara (Persero) Tbk (BBTN)
- PT Semen Indonesia
(Persero) Tbk (SMGR)
- PT Bank Negara
Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
- PT Unilever
Indonesia Tbk (UNVR)
- PT HM Sampoerna Tbk
(HMSP)
- PT Bank Rakyat
Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
- PT Bank Central Asia
Tbk (BBCA)
- PT Indofood Sukses
Makmur Tbk (INDF)
Dan masih banyak lagi
perusahaan blue chips lainnya yang dijamin bakal "cuan" bagi para
investor. Jadi, nggak sia-sia deh gajinya digunakan, bakal membuat kantong
dompetmu isinya berlipatganda. Selamat mencoba berinvestasi saham.