4 Tips Buat Gaji Pas-Pasan Bikin Double Dompetnya
Siapa bilang gaji yang bercukupan alias
pas-pasan tidak bisa berinvestasi saham. Saya selalu menyarankan kepada calon
investor atau trader untuk memulai investasi saham bisa dengan
nominal kecil (start small). Dengan gaji pas-pasan ketika berinvestasi
banyak manfaat diperoleh.
Ada yang sekadar ingin memperoleh tambahan
penghasilan, ada juga yang tujuannya untuk dana pensiun di hari tua. Selain
itu, berinvestasi juga bisa untuk mempersiapkan dana pendidikan. Investasi aset
juga bertujuan mencapai kebebasan finansial.
Arti kebebasan finansial dari sudut pandang
saya, ketika kita bisa memenuhi kebutuhan atau gaya hidup yang diinginkan
bahkan dengan passive income. Uang yang kita miliki bisa membantu
mendapatkan pendapatan yang lebih.Lalu bagaimana cara pekerja dengan gaji
pas-pasan bisa berinvestasi saham? Caranya:
1. Alokasikan dulu dana tiap bulan sesuai
keperluan. Misalnya, penyisihan untuk dana darurat, dana untuk membayar utang,
dana untuk keperluan sehari-hari, dan juga dana untuk berinvestasi tentunya.
Gunakan metode alokasi 10, 20, 30 persen.
2. Sebaiknya sisihkan uang bulanan tersebut pada
awal menerima gajian. Alokasi dananya sendiri tergantung besaran kebutuhannya.
3. Dari sisa alokasi dana itu bisa dimanfaatkan
untuk membeli reksa dana. Di reksa dana yang ditawarkan begitu terjangkau bagi
kamu yang bergji pas-pasan. Sekarang ada reksa dana yang menawarkan seharga
Rp100 ribuan bahkan ada juga Rp10 ribuan.
4. Kalau sudah teredukasi, bisa investasi di
saham. Saya menganjurkan untuk memakai strategi nabung saham atau super
trader.
Sekadar diketahui, apabila kamu tertarik memilih
perusahaan blue chips di pasar Bursa Efek Indonesia (BEI), harganya biasa di
atas Rp5.000 per lembar saham. Saham seharga itu, maka investor membutuhkan
uang sebesar Rp500 ribu untuk membeli satu lot (100 lembar) belum termasuk fee
beli.
Ketika membeli saham, jangan lupa cek
fundamental perusahaan serta tren harganya dengan menggunakan analisis
teknikal. Saya menganjurkan untuk tidak membeli saham di bawah nominal Rp50 per
lembar karena ada risiko likuidasi.
Besar kecilnya modal yang dimiliki investor
menurut saya sangat mempengaruhi strategi mengelola keuangan dan juga
diversifikasi portofolio saham. Semakin kecil modal, sebaiknya akan
terkonsentrasi.
Sebaliknya, jika modal yang diinvestasikan dalam
jumlah besar, maka investor mempunyai kesempatan untuk semakin
terdiversifikasi. Apa itu diversifikasi? Yakni meminimalisir risiko kerugian
dengan mengalokasikan dananya diberbagai instrumen finansial. Jangan pesimis ya
kalau gajinya pas-pasan, dengan berinvestasi gaji yang pas banget itu akan
berlipat ganda loh.. Buruan berinvestasi!