Articles

Berburu Saham IPO, Apa yang Mesti Diperhatikan Trader?

2019-06-27 16:07:18 / Team Ellen May Institute

Biasanya nih ada saja para trader memilih saham-saham yang melakukan penawaran perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau biasa dikenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO). Alasan munculnya saham baru di pasar efek tentu saja secara harga masih menjanjikan pertumbuhan yang tinggi untuk jangka panjang. Tetapi, tetap jeli dan berhati-hati, kadang ada momen setelah IPO justru menunjukkan momen tren turun.

Sepanjang Januari hingga 26 Juni 2019 berdasarkan data Perusahaan Tercatat Baru IDX, terdapat 17 emiten anyar yang terdaftar di BEI. Sekedar informasi, dalam pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2019, BEI berhasil memfasilitasi 57 Perusahaan Tercatat Baru pada tahun 2018. Jumlah Perusahaan Tercatat Baru tersebut menjadikan Indonesia menduduki posisi tertinggi se-ASEAN (Indonesia: 57, Malaysia: 22, Thailand: 19, Singapore: 17, Vietnam: 35, dan Filipina: 1).

Namun, bagi trader yang tertarik dengan saham IPO tidak hanya sekedar melihat dari segi chart atau analisis teknikal saja untuk menentukan waktu beli dan jualnya. Ada banyak pertimbangan dalam pemilihan saham IPO tersebut. Ada beberapa saham IPO yang harus diperhatikan trader khususnya Super Trader, yakni likuiditas harus bagus, perhatikan historical chartnya minimal tiap tiga bulan, serta chartnya harus menembus break all time high atau rekor baru tertinggi nilai saham setelah membuka penawaran perdana.

Bagi trader jangka pendek, lebih baik beli dan jual saham IPO dalam sehari. Biasanya saham IPO yang oversubscribe dalam tren pasar yang naik akan cenderung melompat pada hari pertama diperdagangkan di bursa. Manfaatkan momen ini untuk ambil untung.

Adapun perusahaan yang telah IPO pada tahun ini antara lain:

1. PT Sentra Food Indonesia Tbk (FOOD) yang resmi IPO 8 Januari 2019.

2. PT Pollux Investasi Internasional Tbk (POLI), resmi IPO 10 Januari 2019.

3. PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF), resmi IPO 10 Januari 2019.

4. PT Nusantara Properti Internasional Tbk (NATO), resmi IPO 18 Januari 2019.

5. PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY), resmi IPO 18 Januari 2019.

6. PT Armada Berjaya Trans Tbk (JAYA), resmi IPO 21 Februari 2019.

7. PT Wahana Interfood Nusantara Tbk (COCO), resmi IPO 20 Maret 2019.

8. PT Meta Epsi Tbk (MTPS), resmi IPO 10 April 2019.

9. PT Capri Nusa Satu Properti Tbk (CPRI), resmi IPO 11 April 2019.

10. PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME), resmi IPO 12 April 2019.

11. PT Bliss Properti Indonesia Tbk (POSA), resmi IPO 10 Mei 2019.

12. PT Jasnita Telekomindo Tbk (JAST), resmi IPO 16 Mei 2019.

13. PT Hotel Fitra International Tbk (FITT), resmi IPO 11 Juni 2019.

14. PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA), resmi IPO 17 Juni 2019.

15. PT Communication Cable System Indonesia Tbk (CCSI), resmi IPO 18 Juni 2019.

16. PT Surya Fajar Capital Tbk (SFAN), resmi IPO 19 Juni 2019.

17. PT Golden Flower Tbk (POLU), resmi IPO 26 Juni 2019.

Ingin belajar membaca chart dan mengetahui analisis teknikal Super Trader, bisa kunjungi workshop Super Trader yang berlangsung 14-16 September 2019 mendatang di Jakarta, atau info lebih lanjut kunjungi supertrader.id/whatsapp. Salam profit! 



Follow Us

Kememkominfo

Certified by Ministry of Communications and
Informatics of Indonesia

• no. 02372/DJAI.PSE/03/2020 as Electronic System Provider