Blog By Ellen May

Sebelum Take Action, Investor Pemula Perlu Tahu Nih Untung Rugi Obligasi Korporasi

2019-07-19 11:30:46 / Team Ellen May Institute

Tahukah kamu jika surat utang (obligasi) yang diterbitkan tidak hanya dikeluarkan oleh pemerintah saja, namun pihak korporasi baik itu perusahaan swasta, BUMN, dan BUMD juga berhak menerbitkannya.

Jadi, obligasi salah satu efek yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Obligasi dapat dijelaskan sebagai surat utang jangka menengah dan panjang yang dapat dipindahtangankan, yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Obligasi korporasi ini ada untung dan juga risikonya loh. Sekarang, kita ketahui dulu risikonya, yakni:

- Risiko perusahan tidak mampu membayar kupon obligasi maupun risiko perusahaan sehingga tidak mampu mengembalikan pokok obligasi. Ketidakmampuan perusahaan dalam membayar kewajiban (default) jarang terjadi. Namun, bisa saja suatu saat penerbit obligasi tidak mampu membayar baik bunga maupun pokok obligasi.

- Pergerakan harga obligasi sangat ditentukan oleh tingkat suku bunga. Pergerakan harga obligasi berbanding terbalik dengan tingkat suku bunga. Sebagai contoh, saat ini Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan pemangkasan suku bunganya 7-Day Reverse Repo Rate (7DRRR) sebesar 25 basis point (bps) menjadi 5,75 persen, dan harga obligasi justru naik.

Ingin tahu keuntungan membeli obligasi korporasi? 

- Kepada calon investor terutama pemula, dengan membeli obligasi korporasi memberikan pendapatan tetap (fixed income) berupa kupon atau bunga.

- Kupon atau bunga dibayarkan secara regular sampai dengan jatuh tempo ( mulai dari 365 hari hingga di atas 5 tahun) dan ditetapkan dalam persentasi dari nilai nominal. Dan biasanya, kupon obligasi dibayarkan tiap 3 atau 6 bulanan. Tingkat bunga atau kupon obligasi biasanya lebih tinggi dari tingkat bunga yang ditawarkan deposito perbankan.

- Hal ini merupakan ciri utama obligasi, dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pendapatan bunga secara rutin selama waktu berlakunya obligasi. Bunga yang ditawarkan obligasi, umumnya lebih tinggi daripada bunga yang diberikan deposito atau Sertifikat Bank Indonesia.

- Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga risikonya lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi kupon atau bunganya.

 



Follow Us

Kememkominfo

Certified by Ministry of Communications and
Informatics of Indonesia

• no. 02372/DJAI.PSE/03/2020 as Electronic System Provider