Blog By Ellen May

SAHAM BLUE CHIPS ATAU SAHAM SMALL CAPS, PILIH MANA?

2019-05-17 15:01:29 / Team Ellen May Institute

Banyak sekali investor pemula bertanya, tentang pilihan saham apa sajakah yang bagus? Istilah “blue chips” sudah sangat lekat sekali di telinga investor pemula, dan seringkali mendapat image sebagai saham yang keren untuk dimiliki. Benarkah demikian? Bagaimana dengan saham small caps / saham-saham berkapitalisasi kecil? Bagaimana strategi yang sebaiknya kita gunakan untuk saham big caps (blue chips) dan saham small caps ?

Yuk pelajari selengkapnya!

1.   KARAKTERISTIK SAHAM BLUE CHIPS & SMALL CAPS

Apa yang dimaksud dengan saham Blue Chips? Apa pula yang dimaksud dengan saham small caps?

Saham blue chips adalah saham-saham berkapitalisasi besar. Kapitalisasi artinya adalah jumlah saham yang beredar dikalikan dengan harga saham (jumlah saham beredar * harga saham).

Dengan demikian, semakin banyak saham yang beredar dan semakin mahal harganya, maka kapitalisasinya akan semakin besar. Saham seperti itulah yang disebut dengan blue chips.

Sebaliknya, saham berkapitalisasi kecil / saham small caps adalah saham-saham dengan jumlah saham beredar tidak terlalu banyak, dan juga harganya murah sehingga kapitalisasinya menjadi kecil.

Berapa besar nilai kapitalisasi dikatakan besar? Dan berapa kecilnya kapitalisasi dikatakan kecil?

Tidak ada batasan pasti mengenai berapa besar kapitalisasi.

Namun, saya akan bantu Anda untuk menentukan saham mana yang berkapitalisasi besar, dengan melihat daftar 10 saham big caps berikut ini.

10 saham dengan kapitalisasi terbesar di Indonesia antara lain :

  1. BBCA
  2. HMSP
  3. BBRI
  4. TLKM
  5. UNVR
  6. BMRI
  7. ASII
  8. BBNI
  9. UNTR
  10. GGRM

Bagaimana karakteristik dari saham blue chips?

Saham big caps / blue chips memiliki karakteristik fundamentalnya yang solid, kemampuan menghasilkan laba yang konsisten, manajemen yang bonafid, dan ukuran perusahaan besar (multinasional). Besarnya likuiditas seringkali juga membuat saham blue chips ini bergerak tidak terlalu liar. Gerakannya perlahan, fluktuasinya tidak terlalu besar dalam jangka pendek. Namun bagi beberapa sektor tertentu (khususnya sektor barang konsumsi, perbankan, dan telekomunikasi), harga saham blue chips tercatat tumbuh konsisten dalam jangka panjang. Sebut saja saham Unilever, Bank BRI, Bank BCA, Indofood Sukses Makmur, dan Bank Mandiri yang melesat dalam beberapa tahun terakhir, meskipun di tahun 2018 ini agak melambat.

Saham small caps, meskipun lincah dan gerakannya cepat, gampang untuk naik, tapi masalahnya ada di likuiditasnya yang kecil.

Apa itu likuiditas? Likuiditas adalah seberapa ramai diperdagangkannya saham tersebut pada hari perdagangan. Logikanya kalau misalnya lihat sebuah saham itu bagus dan Anda ingin beli Rp 1M, tapi yang jual ga sebanyak itu, maka Anda tentu tidak bisa beli sebanyak Rp 1M bukan? Otomatis Anda harus mengecilkan size beli Anda. Nah, problem seperti ini banyak sekali terjadi di saham small caps. Secara teknikal nampaknya bagus, tapi likuiditas tidak mendukung sehingga Anda tidak bisa beli banyak.

Sedangkan jika di saham big caps Anda bisa beli sebesar itu karena ramai diperdagangkan. Jadi ketika Anda beli Rp 1M, maka ada juga yang jual sebanyak itu.

Lalu bagaimana strategi saham small caps dan big caps?

Perlu Anda tahu bahwa saham-saham berlapis besar ini biasanya gerakannya lambat, alon-alon asal kelakon. Beda dengan saham-saham berlapis kecil yang gerakannya lincah.

Saham  Small Caps adalah saham yang memiliki kapitalisasi kecil dan biasanya memiliki fundamental yang masih belum stabil, memiliki likuiditas yang kecil, memiliki volatilitas yang tinggi

2.   STRATEGI UNTUK SAHAM BLUE CHIPS

  1. Investasi jangka panjang

Karena fundamentalnya yang apik, saham blue chips ini sangatlah cocok untuk dipilih buat investasi jangka panjang.

Bahkan untuk investasi jangka panjang, saya sarankan jangan spekulasi pada saham-saham kecil.

Jangan fokus cari yang murah tapi malah tidak naik-naik.

Pilihlah yang fundamentalnya solid dan memang mampu untuk menghasilkan laba konsisten dalam jangka panjang, yaitu saham big caps.

  1. Trading

Selain untuk investasi jangka panjang, saham big caps bisa juga ditradingkan. Namun karena pergerakannya yang cenderung lelet, saham big caps bisa dipilih untuk  Swing Trading dengan syarat tertentu.

Apa artinya? Swing trading artinya adalah trading jangka pendek.

Syaratnya apa?

Karena naiknya pelan-pelan, maka ketika Anda trading dengan saham big caps, Anda bisa membeli dalam jumlah banyak.

 

3.   STRATEGI UNTUK SAHAM SMALL CAPS

Bagaimana dengan saham small caps?

Saham-saham kecil ini, meskipun fundamentalnya masih belum stabil, beberapa di antaranya bisa bertumbuh hingga lebih dari 100% dalam rentang waktu beberapa bulan. Tidak semua saham small caps bisa begitu. Ada beberapa yang liar sekali pergerakannya, habis naik lalu turun lagi dan hilang dari peredaran. Namun beberapa saham dari perusahaan yang sedang bertumbuh seperti TKIM dan INKP mampu growing lebih dari 100% dalam beberapa bulan di tahun 2018.

Meski demikian, saham small caps ini seringkali tidak bisa Anda beli dalam jumlah banyak, karena faktor likuiditas.

Jika kita membeli terlalu besar pada saham yang tidak likuid, ada risiko sulit menjualnya kalau likuiditas saham tersebut sedang sepi.

Hal ini wajar terjadi karena jumlah saham yang beredar juga tidak terlalu besar.

TRADING BIG CAPS VS SMALL CAPS. PILIH MANA?

Kalau kita bicara trading / jual beli saham (bukan investing), keduanya baik saham big caps maupun saham small caps bisa memberikan cuan yang membuat kantong tebal… dan juga bisa membuat tongpes alias kantong kempes kalau tidak ada pembatasan risiko / cut loss.

Namun, melihat karakter dari kedua saham tersebut, kita bisa melakukan pendekatan yang berbeda agar ketika trading saham small caps dan big caps menjadi efektif.

Caranya adalah :

  1. Jika Anda ingin trading kedua saham ini, siapkan 2 buah rekening berbeda untuk mendisiplin diri dalam pengaturan money management. Mengapa? Karena dalam 5 Golden Rules yang Anda dapatkan melalui Premium Access, dikatakan bahwa dalam setiap transaksi harus dalam nominal yang sama. Nah untuk saham-saham di portfolio big caps bisa disamakan nominal transaksinya khusus untuk saham-saham big caps. Sedangkan untuk small caps nominalnya disamakan untuk small caps. Berapa banyak? Yuk melangkah ke no 2.
  2. Jika Anda trading saham big caps, karena potensi pertumbuhan harga dalam jangka pendek tidak terlalu besar, maka sebaiknya beli dalam nominal yang lebih besar. Mungkin bisa 2-5 kali dibanding Anda beli saham small caps.

Mengapa? Mungkin Anda akan paham jika melihat simulasi berikut ini.

Pada bulan Februari – Juli 2018 saham TKIM bertumbuh 160 %, dari harga 5000 - 13000.

Sementara itu pada 5 – 14 September 2018, saham UNVR tumbuh 15 % dari harga Rp 41000 – 47225.

Anggap saja lah, jika Anda trading kedua saham tersebut, Anda untung dari TKIM sebesar 100% dan untung dari UNVR sebesar 10%.

Nah… ketika Anda beli TKIM, Anda mungkin tidak bisa beli besar (misalnya anda hanya beli Rp 100 juta) karena likuiditasnya terbatas.

Sedangkan ketika beli UNVR, Anda bisa beli hingga Rp 1 Miliar karena likuiditasnya besar.

Perhatikan… Anda sama -sama dapat untung Rp 100 juta.

Rp 100 juta dari saham TKIM dengan modal Rp 100 juta, sekitar 3 bulan, dan…

Rp 100 juta dari saham UNVR dengan modal Rp 1 Miliar sekitar 9 hari.

Mana lebih baik?

  1. Kalau ditanya mana lebih baik, dua-duanya sama saja bisa memberi cuan. Anda sama-sama harus mempersiapkan diri dengan proteksi alias stop loss.

Namun, kalau ditanya mana yang lebih memacu adrenalin?

Tentunya yang swing trading dengan modal besar (pada saham blue chips). Mengapa? Karena ketika harga saham naik dan turun per poin / per tick, nominal naik dan turunnya profit and loss Anda semakin terasa.

Jadi, what to do?

  1. What to do…? Kembali lagi ke poin no 1. Start small, dan pisahkan kedua akun (A : Swing Trading Big Caps, B : buy hold / super trading pada saham small caps).

 

BAGAIMANA CARA TRADING SELENGKAPNYA?

Anda bisa menjadi trader professional dengan cara

  • Pelajari melalui online class Trading for Living dengan klik url berikut ini : onlineclass.ellen-may.com
  • Dapatkan rekomendasi trading saham dan edukasi setiap hari melalui Premium Access (premiumaccess.id)
  • Be a professional Super Trader ™ dalam workshop 3 hari Super Trader ™ bersama Ellen May @pakarsaham (supertrader.id)

We make money, we change lives better!

Salam profit!



Follow Us

Kememkominfo

Certified by Ministry of Communications and
Informatics of Indonesia

• no. 02372/DJAI.PSE/03/2020 as Electronic System Provider