Blog By Ellen May

HOW TO SURVIVE A BEAR MARKET

2019-05-17 14:45:44 / Team Ellen May Institute

Seperti yang sudah kita ketahui bersama bahwa pasar saham bergerak naik dan turun. Pasar saham bergerak dalam sebuah siklus. Tidak selamanya pasar saham akan bergerak naik dan tidak selamanya pula pasar saham akan bergerak turun.

Kondisi naik turunnya pasar saham ini dapat mempengaruhi performa trading kita, karena pada saat pasar saham sedang bullish, akan sangat mudah sekali bagi kita untuk make money dari pasar saham. Namun jika pasar saham sedang dalam kondisi bearish, biasanya akan sulit kita bisa make money dari pasar saham.

Lalu bagaimana caranya agar kita bisa tetap bertahan ketika pasar saham sedang bearish? Apa yang harus kita lakukan ketika market sedang bearish?

Semua pertanyaan Anda akan terjawab di sini! Yuk baca sampai habis, “How To Survive a Bear Market”.

Jangan Panik!

Jangan panik, Anda harus mengerti bahwa naik dan turunnya market itu ada siklusnya. Tidak selamanya market itu akan naik, akan ada saatnya market mengalami koreksi, demikian pula sebaliknya tidak selamanya market itu akan turun, akan ada saatnya market mengalami koreksi naik, hal ini biasa kita kenal dengan business cycle. Anda harus pahami bahwa penurunan ini adalah hal yang wajar dan ini merupakan bagian dari business cycle, tentunya dengan memahami ini akan membuat Anda sedikit lebih tenang, karena Anda paham bahwa nanti ada saatnya market akan kembali menghijau.

Tetap Tenang, Jangan Dilawan

Melawan arah market yang sedang turun adalah tindakan yang ceroboh. Dengan tetap tenang dan tidak membuat pergerakan yang tiba – tiba atau terlalu agresif dalam trading saham tentunya akan menyelamatkan Anda dari santapan “beruang” yang sedang mengamuk.

Mulailah atur money management Anda, pada saat market yang sedang bearish Anda bisa mulai mengurangi cash di dalam portofolio Anda atau mengecilkan lot pembelian saham jika dibandingkan dengan kondisi market yang sedang bullish. Dengan melakukan hal ini Anda sudah meminimalkan risiko yang akan Anda hadapi.

Pasang Trailing Stop

Jika Anda sudah punya banyak saham atau sudah terlanjur membeli saham, jangan cepat – cepat dijual. Meskipun kita tahu bahwa market sedang bearish, tidak semua saham akan langsung anjlok turun atau jatuh, kadang beberapa ada yang masih ada yang bertahan tidak langsung turun, minimal sideways dulu.

Dengan tujuan untuk melindungi modal Anda, jangan langsung cut loss semua saham. Tetap gunakan level stop loss yang telah Anda tetapkan sebelumnya. Anda juga bisa menaikan trailing stop untuk beberapa saham Anda yang sudah jalan naik, agar ketika market sedang bearish modal Anda tidak tergerus oleh penurunan saham-saham tersebut.

Nah, tentunya untuk Anda bisa menetapkan level stop loss dan trailing stop ini tidak bisa sembarangan. Diperlukan pengetahuan tentang analisis teknikal, setidaknya Anda harus mengerti terlebih dahulu titik – titik krusial dimana harga akan tertahan atau malah lanjut turun atau naik, dengan kata lain Anda harus memahami support dan resisten terlebih dahulu untuk menentukan stop loss dan trailing stop.

Pelajari Arah Pergerakan Harga

Jangan terlambat mengetahui market sudah bearish atau belum. Tidak perlu menunggu media yang memberitahukan Anda bahwa market sudah turun 20% baru Anda tahu market sudah bearish. Kenali pergerakan harga sejak awal, kenali ciri – cirinya dan kenali karakteristik dari pergerakan harga itu sendiri.

Ungkapan bahwa “history repeats itself”juga berlaku pada pergerakan harga saham, hal ini juga terkonfirmasi di salah satu prinsip dasar Dow Theory mengenai harga pergerakan harga yang akan terus berulang hingga membentuk pola – pola tertentu.

Dengan mengetahui dan mempelajari pola – pola yang ada di dalam pergerakan harga saham, ke depan Anda akan mampu memprediksi kemana arah pergerakan harga selanjutnya. Diantara beberapa pola yang ada di pasar, berikut ini adalah pola – pola yang perlu Anda pelajari agar Anda mampu mendeteksi pembalikan arah dari pergerakan harga.

Nah, dengan mengetahui beberapa pola di atas tentunya Anda akan dapat mengantisipasi kapan suatu trend bearish akan berakhir sehingga Anda dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk buy, begitu juga sebaliknya Anda juga dapat mengantisipasi kapan suatu trend bullish akan berakhir sehingga Anda dapat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk keluar dari market. Sehingga keuntungan yang akan Anda peroleh bisa maksimal dan kerugian atau risiko yang akan Anda hadapi di saat market mulai bearish bisa diperkecil.

Last but not least, perlu Anda ketahui bahwa pola – pola di atas hanya sebagian kecil saja dan masih banyak lagi pola- pola yang akan Anda temui nanti di pasar yang dapat mengantarkan Anda kepada profit yang luar biasa di dalam trading saham.

Jika Anda ingin mempelajari lebih dalam mengenai pola – pola tersebut, lalu bagaimana cara agar Anda tetap bisa profit pada saat market sedang bearish dan bagaimana cara mengatur money management yang sesuai dengan profil resiko Anda, sebaiknya Anda mulai dengan belajar melalui www.premiumaccess.id dan www.supertrader.id . Salam profit!



Follow Us

Kememkominfo

Certified by Ministry of Communications and
Informatics of Indonesia

• no. 02372/DJAI.PSE/03/2020 as Electronic System Provider