How To Reprogram Your Life
Pernahkah
Anda mengalami sebuah situasi di mana Anda sebenarnya tahu apa yang harus
dilakukan, tapi susah sekali melakukannya?
Seringkali
kita dihadapkan pada sebuah situasi, di mana kita terjebak dalam sebuah
lingkaran, rat race. Kita ingin keluar dari lingkaran tersebut dan seringkali
banyak orang yang menasehati, kamu harusnya begini ... atau begitu...
Bahkan dalam
hati, kita juga sebenarnya juga tau bahwa kita harus begini / begitu.
Misalnya
saja, banyak orang ingin mengurangi berat badan, dinasehati harusnya kurangi
makan karbo, banyak olah raga, banyak buah dan sayur. Tapi kebiasaan ngemil dan
makan berat, masih sulit dibendung. Rasanya perut ini lapar terus.
Sudah
batuk-batuk karena banyak merokok, dalam hati tau bahwa ia harus segera
berhenti, tapi masih saja nggak bisa berhenti. Kalau ngga merokok, pusing
mungkin ya?
Kalau beli
saham rugi terus, seharusnya berhenti dulu, kamu harusnya membatasi kerugian /
cut loss. Tapi kok mau berhenti susah ya? Tangan rasanya pengen pencet buy sell
melulu. Kalau rugi rasanya masih nggak tega untuk jual rugi, nyangkut melulu.
Ketika mau
beli saham, selalu takut dan jadinya selalu kehilangan peluang. Ada yang
menasehati, kamu harusnya lebih berani! Tapi gimana caranya jadi berani?
dan banyak
hal lagi lainnya...
Kamu harusnya
lebih sabar, jangan marah...
Kamu harusnya
lebih teliti, jangan ceroboh...
Kamu harusnya
lebih berani, jangan penakut...
Kamu harusnya
lebih cepat, jangan lelet...
Harus lebih
mandiri, harus lebih disiplin, harus lebih ulet...
Iya, tau
tau... kita harus lebih begini / begitu.
Tapi gimana caranya? Sudah berusaha berkali-kali tapi masih saja belum berhasil.
Saya pun
pernah mengalami hal tersebut. Sebagai manusia, saya sadar betul bahwa saya punya
banyak kekurangan, terjebak dalam beberapa habit / siklus yang merusak, dan
ingin memperbaiki diri dalam banyak hal, baik dalam hal trading dan investasi,
leadership, parenting, relationship, dan juga pengembangan diri.
Sempat
bingung juga... dan hampir putus asa, bagaimana melakukan perubahan radikal dan
mengalami breakthrough.
Namun saya
bersyukur, dalam pencarian saya, akhirnya saya menemukan solusi / jurus ampuh,
untuk redesigning my life.
Kita bisa menjadi siapa pun yang kita mau, kita bisa menjadi
seperti apa pun kita mau.
Bagaimana
caranya?
Adalah Bp
Ronny Ronodirdjo, pakar Neuro Linguistic Programming yang mengajarkan pada saya
cara untuk memprogram ulang hidup saya di tahun 2015.
Kita bisa
menjadi siapa pun dan seperti apa diri kita, seperti yang kita mau. Jika kita
menemukan model (teladan) dan tahu bagaimana sub modalities dari model
(teladan) tersebut,maka kita dapat mengubah sub modalities kita dengan sub
modalities dari model tersebut.
Sub
modalities
merupakan serangkaian urutan dari susunan modalities. Modalities
adalah pengalaman seseorang secara VAKOG (Visual atau indera penglihatan, Audio
atau indera pendengaran, Kinestetik atau indera peraba, Olfactory atau indera
penciuman, Gustatory atau indera perasa).
Dengan kata
lain, sub modalities adalah kumpulan dari pengalaman hidup kita yang
membentuk rep system / representational system. Rep system inilah
yang menjadi filter untuk menilai dan memberi arti sebuah kejadian, yang jika
diakumulasi dan diulang-ulang pada akhirnya akan membentuk belief system.
Belief system inilah yang
menyetir tindakan kita sebagai manusia. Belief system ini kuat dan
mengakar di alam bawah sadar. Hal inilah yang membuat seseorang memiliki
karakter tertentu dan juga kebiasaan-kebiasaan yang sepertinya sulit diubah
secara alam sadar.
Kesimpulannya,
untuk mengubah sebuah kebiasaan / keluar dari siklus hidup yang negatif atau
untuk mengalami breakthrough yang perlu kita lakukan adalah mengubah belief
system kita. Bukan mengubah tindakan yang nampak di alam sadar.
Cara mengubah
belief system adalah dengan mengubah rep system / cara otak kita
memfilter informasi.
Bagaimana
cara mengubah rep system adalah dengan mengubah modalities atau
pengalaman VAKOG kita (Visual, Audio, Kinestetik, Olfaktori, Gustatory).
Bagaimana caranya mengubah modalities kita? Bukankah rangkaian pengalaman secara VAKOG itu terbentuk secara bertahun-tahun sejak kita dilahirkan, bertumbuh, dan dewasa? Bagaimana cara mengcopy sub modalities / rangkaian modality dari model yang kita inginkan bagi diri kita?
(source : http://neurofeedbackalliance.org)
Caranya adalah dengan “menipu” dan melatih alam bawah sadar kita atau subconscious kita.
Sebagai
contoh, kalau ingin jadi orang sukses, apa yang dilakukan oleh para model (yang
sudah terbukti sukses)?
Ternyata,
orang-orang yang sukses luar biasa punya 1 kesamaan. Ulet? Itu sudah pasti.
Namun ada 1 kesamaan lain yang menarik dari orang-orang yang super sukses,
yaitu BERANI.
Bagaimana
caranya mengcopy rasa berani ini? Apa yang jadi dasar belief system-nya?
Ternyata,
orang-orang sukses yang berani itu, mereka punya satu persamaan ketika
bertindak. Mereka tidak takut salah! Oleh karena itulah mereka sebagai orang
yang tidak takut salah, jadi berani mengeksplorasi dunia dan menemukan solusi
yang out of the box, sehingga mereka bisa jadi lebih unggul dibandingkan orang
lain yang berhasil secara rata-rata.
Bagaimana
cara memprogram ulang alam bawah sadar kita untuk mendapat pengalaman VAKOG
baru, sehingga bisa membentuk rep system dan belief system baru?
Dari buku
Psychocybernetics, karya Dr Maxwell Maltz, saya belajar tentang bagaimana
memprogram ulang pengalaman VAKOG dan our belief system dengan melakukan
visualisasi.
Saya
beruntung membaca buku ini di tahun 2008 ketika saya butuh untuk menata ulang
hidup saya, serta investasi saham saya yang carut marut karena digebuk krisis
2008.
Visualisasi
dilakukan dengan merilekskan tubuh dan pikiran supaya kita bisa masuk dalam
kondisi jenius (supaya otak kita bisa berada dalam gelombang Alpha dan Theta).
Biasanya kita mengalami ini ketika akan tidur / ketika bangun tidur atau ketika
menyegarkan diri dengan shower saat mandi atau berendam. Dengan memasuki
gelombang Alpha dan Theta ini, pengalaman VAKOG kita akan tersimpan dalam long
term memory, bukan hanya short term memory.
ALPHA ( 8 hz – 12 hz )
Gelombang Alpha terjadi saat kita rileks, ketika kita
mulai mengantuk. Paling cocok untuk pemrograman bawah sadar. Ketika kita
melamun dan berkhayal, gelombang otak kita sedang memasuki kondisi alpha.
Kondisi ini merupakan pintu masuk atau keluarnya potensi
dari alam bawah sadar kita. Anak-anak balita selalu berada dalam kondisi alfa.
Itu sebabnya mereka mampu menyerap informasi secara cepat. Dalam kondisi
gelombang ini, otak memproduksi hormon serotonin dan endorfin yang
menyebabkan seseorang merasa tenang, nyaman dan bahagia. Gelombang alpha akan
membuat imunitas tubuh meningkat, pembuluh darah terbuka lebar, detak jantung
menjadi stabil, dan kapasitas indra kita meningkat.
THETA ( 4 hz – 8 hz )
Gelombang ini yang terjadi pada saat seseorang mengalami
tidur ringan, atau sangat mengantuk. Misal saat trance, hypnosis, meditasi
dalam, dan khusyuk. Perlu diingat, gelombang alpha dan theta adalah gelombang
pikiran bawah sadar. Oleh karena itu, anak-anak cepat sekali dalam
belajar, imajinasi, mudah menerima informasi apa adanya. Pancaran frekuensi ini menunjukkan
seseorang sedang dalam kondisi mimpi. Dalam kondisi ini, pikiran bisa menjadi
sangat kreatif dan inspiratif. Seseorang akan menjadi khusyuk, rileks, pikiran
hening dan intuisi pun muncul. Ini semua terjadi karena otak mengeluarkan hormon
melatonin, catecholamine dan AVP (Arginine vasopressin).
Source : Kompasiana
Nah, ketika
kita sudah rileks dan masuk dalam gelombang Alpha dan Theta, maka yang
berikutnya kita lakukan adalah dengan memvisualisasikan, melihat dengan jelas
dan detil apa yang kita ingin lakukan, mendengar apa yang kita dengar, dan
merasakan apa yang tangan kita sentuh. Jika yang kondisi yang kita inginkan
berkaitan dengan indera pengecap & penciuman (misal, ingin jadi chef
handal), maka boleh juga diimajinasikan rasa apa dan aroma apa yang kita
rasakan di lidah dan hidung kita. Sedetil mungkin, seakan-akan kondisi itu
nyata.
Proses inilah
yang disebut dengan “menipu” dan melatih alam bawah sadar kita. Our
subconscious tidak bisa membedakan mana realita dan mana imajinasi. Jika hal
ini diulang-ulang, maka akan memberikan pengalaman baru bagi alam bawah sadar
kita, menjadi data dan informasi baru bagi otak kita untuk membentuk rep
system baru. Rep system baru akan merespon informasi dengan respon
yang berbeda, menghasilkan belief system berbeda.
Jika belief
system berhasil direset ulang, maka semua tindakan kita juga pastinya akan
berubah, mengikuti belief system kita yang baru.
Does it work?
Sebelum saya
praktek melakukan visualisasi ini, sudah banyak orang melakukannya dan
berhasil, dan yang paling sering melakukannya adalah atlit. Mereka melatih diri
dengan melakukan visualisasi untuk mendapatkan hasil yang lebih cepat dan
akurat ketika bergerak.
Saya
memberanikan diri untuk mencoba melakukan visualisasi sejak tahun 2008 yang
lalu. Mengapa saya bilang "memberanikan diri"? Karena waktu itu saya
masih sangat skeptis dengan cara ini, apakah benar-benar bisa dilakukan?
Tidak ada
salahnya dicoba.
Tantangan
terbesar saya waktu itu, sebagai seorang trader / investor saham yang masih
pemula, adalah tidak berani untuk melakukan pembatasan kerugian (stop loss),
rasa ragu-ragu apakah bisa berhasil, dan membutuhkan motivasi untuk disiplin
dan tekun, memperbaiki skill trading.
Saya juga
ingin portofolio saya tumbuh, dan pada suatu saat nanti saya bisa berani
trading dengan nominal yang jauh lebih besar.
Pada waktu
itu, saya mencoba mengambil waktu tenang di malam hari / di pagi hari, kadang
juga di siang hari ketika suasana sepi. Saya memvisualisasikan diri saya sedang
menganalisis saham, memilih saham, menentukan level beli dan jual, melakukan
transaksi saham, menekan tombol beli dan jual, menelpon broker, melihat diri
saya sendiri melakukan pembatasan kerugian (stop loss), dan melakukan profit
taking. Setiap hari.
Proses
relaksasi yang saya lakukan cukup sederhana, pokoknya kondisi sepi dan santai.
Kondisi mengantuk adalah momen paling pas buat saya untuk visualisasi.
Memasuki
tahun 2009 - 2010, selain karena pasar saham juga sudah membaik, portofolio
saya pun mulai kembali bertumbuh. Pada waktu itu, saya mulai berbagi mengenai
banyak hal tentang trading dan investasi baik melalui social media, maupun buku
dan seminar.
Waktu itu...
saya bukan pengajar yang baik. Ngomong di depan audience saja masih gemetar.
Pertama kali ngajar, suara saya hilang seminggu. Materi yang dibawakan juga
masih sangat text book.
Saya kembali
mencoba melakukan visualisasi, di mana saya melihat diri saya dengan sangat
sangat jelas, sebagai seorang pembicara yang menginspirasi, penuh energi, di
depan ribuan audience. Waktu itu saya memodel guru public speaking saya, Pak
Tung Desem Waringin. Meskipun kini, saya mempunyai gaya public speaking ala
saya sendiri, ternyata dengan membayangkan secara detil, membuat saya mengalami
kemajuan jauh lebih cepat.
Jadi...
sekarang, Anda ingin melakukan apa?
Apa yang Anda
ingin ubah dan perbaiki?
Mau jadi
trader handal? Mau jadi lebih sabar? Mau jadi lebih berani?
Yuk, kita
summarize. Kita cukup melakukan 3 hal ini kalau ingin breaking our old pattern
dan mengalami perubahan permanen & long lasting :
1.
Temukan model / teladan.
Bagaimana caranya mencari? Bisa mencari melalui internet, belajar
dari youtube, buku, dan mengikutinya di mana pun ia sharing their thoughts.
Kejar terus. Akan lebih bagus kalau bisa mengenalnya secara personal.
2.
Pelajari belief system, mindset / cara berpikir model
tersebut, apa yang mendasarinya bertindak.
Pahami apa yang ia pikirkan dan rasakan, jangan hanya memahami what
do they do, tapi WHY, alasan dibalik setiap tindakannya. Lakukan.
Kalau belum bisa lakukan, terima saja dulu, dan lakukan poin no 3.
3.
Visualisasikan sedetil mungkin, ulang proses no 2 dan 3.
Nggak perlu ngotot, ngoyo, dan stress kalau belum berhasil.
Ngotot, stress, adalah hasil dari alam sadar yang berusaha menyetir alam bawah
sadar yang jauh lebih kuat. Visualisasikan terus. Reprogram alam bawah sadar
Anda. Dan… Anda akan terkejut ketika Anda melihat continue & significant
improvement day by day.
Belakangan,
saya mulai kembali melakukan visualisasi, dengan diawali meditasi setiap pagi,
untuk relationship, parenting, leadership, yang lebih baik, dan tentunya juga
untuk kemampuan berinvestasi dan trading yang lebih mantap lagi.
At the end,
hal terpenting yang perlu kita lakukan untuk mengubah diri menjadi lebih baik
adalah kerendahan hati, dan kesadaran bahwa untuk mengubah situasi, maka diri
sendirilah yang perlu diubah dulu, bukan orang lain. Setelah ada kesadaran ini,
baru bisa melangkah ke 3 step di atas.
Saya sudah
coba, dan it works. Sekarang, giliran Anda, untuk mendesain ulang, dan
memprogram ulang hidup Anda.
Salam profit!
PS : Jika
Anda sangat excited untuk mengcopy saya sebagai Super Trader dan mereprogram
kemampuan trading saham Anda, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan, di
antaranya :
1. Membaca
buku-buku saya (www.ellen-may.com/store) , dan
artikel saya (www.ellen-may.com/blog)
2. Menonton
video di www.ellenmay.tv, mendengarkan podcast saya (www.ellen-may.com/podcast )
3. Belajar total
& intensive 3 hari full bersama saya di workshop Super Trader (langsung
bisa ketemu saya) www.supertrader.id/whatsapp , dan
mendapat 1 hari pelatihan tambahan sebelum workshop bersama Super Trader Coach
kami. Melalui workshop ini, Anda akan paham total bagaimana mindset, belief
system, dan strategi trading saya.
Mau jadi Super Trader di saham Indonesia?