Blog By Ellen May

DASAR ANALISIS TEKNIKAL UNTUK JUAL BELI SAHAM

2019-05-17 14:53:29 / Team Ellen May Institute

Sudah tidak dipungkiri lagi bahwa analisis teknikal seringkali menjadi senjata penting buat banyak orang yang melakukan beli jual saham, terutama bagi para trader saham. Dengan analisis teknikal ini, pelaku pasar bisa mengantisipasi berapa besar probabilitas harga saham akan naik, dan bisa memilih saham yang berpotensi membeli imbal hasil lebih besar daripada risiko.

Jadi, analisis teknikal sangat penting bagi pelaku pasar untuk mengambil keputusan beli dan jual saham.

Bahkan tidak hanya saham. Analisis teknikal sangat berperan untuk beli jual mata uang asing, atau forex / foreign exchange , kurs rupiah dan USD, serta harga minyak. Dengan memahami analisis teknikal, Anda pun bisa mengambil keputusan bisnis lebih menguntungkan.

Apa sebenarnya analisis teknikal itu? Apa yang membuat analisis teknikal menjadi masuk akal? Bisakah analisis teknikal digunakan untuk investasi saham jangka panjang? Apa prinsip utama analisis teknikal?

Yuk pelajari dalam artikel di bawah ini “Dasar Analisis Teknikal untuk Jual Beli Saham”

Sebagai dasar, kita harus mengerti apa itu analisis teknikal sebelum kita melakukan aksi beli dan jual saham. Analisis teknikal adalah analisis dari historikal harga saham untuk mengantisipasi harga saham ke depan yang akan membantu trader dan investor tahu tren arah harga saham untuk naik, turun atau stagnan. Analisis ini akan menjadi dasar keputusan beli dan jual saham bagi seorang trader. Walaupun ada risiko di dalam trading saham, namun dengan menguasai analisis teknikal dengan baik, risiko tersebut bisa diminimalisir. Probability untuk sebuah harga saham untuk naik/turun inilah yang diantisipasi trader.

Apakah analisis teknikal masuk akal? Bisakah kita mengantisipasi gerakan yang akan terjadi di masa yang akan datang? Ya, trader legendaris percaya bahwa chart/grafik adalah cerminan dari apa yang terjadi di pasar. Seperti prinsip supply and demand atau hukum penawaran dan permintaan, grafik merupakan bukti dari tindakan semua pelaku pasar baik uang besar dan kecil pada hari perdagangan tersebut. Keputusan mereka tersebut merupakan pengaruh dari banyak faktor fundamental, berita, dll yang memicu orang tersebut melakukan aksi beli dan jual. Jadi, analisis teknikal masuk akal dan kita bisa gunakan sebagai dasar untuk trading dalam jangka waktu yang pendek.

Lalu bagaimana dengan jangka waktu yang panjang? Apakah analisis teknikal bisa digunakan juga untuk investasi? Ya, analisis teknikal bisa banget untuk investasi jangka panjang, dulu psaya ernah investasi jangka panjang KLBF pada tahun 2012 di harga 800, jual di harga 1600 dalam beberapa tahun saja. Keuntungan yang saya dapatkan mencapai angka 100% dari apa yang saya investasikan.

Perlu Anda ketahui, seorang real investor tidak peduli dengan harga saham yang ia investasikan. Selama perusahaan masih bisa menghasilkan laba konsisten dalam beberapa tahun terakhir dan terus memberikan dividen kepada pemegang saham secara rutin sudah cukup menjadi alasan yang kuat untuk investor untuk terus hold saham yang ia investasikan. Analisis teknikal akan membantu investor dalam menentukan level belinya. Contoh pada tahun 2008, beberapa saham blue chips dalam monthly chart ada di area support. Inilah yang digunakan oleh investor untuk kembali membeli saham-saham bagus tersebut dengan harga yang terdiskon.

Dalam bahasa Tionghoa, kata KRISIS terbentuk dari 2 suku kata. Yang menarik 2 suku kata tersebut jika diartikan secara harafiah berarti "danger opportunity". Ya! Dalam kata KRISIS ada KESEMPATAN. Selalu ada kesempatan di balik kesempitan dalam kondisi apapun. Demikian pula dalam pasar, selalu ada peluang meski pasar sedang bearish/turun.

Prinsip ini juga berlaku ketika krisis terjadi pada tahun 2008 di mana harga saham sedang jatuh-jatuhnya. IHSG pada tahun itu mengalami penurunan hingga mencapai >60%, dihitung  dari titik tertingginya 2838 hingga mencapai level 1089 di tahun yang sama. Namun, setelah krisis itu, IHSG berbalik arah dan naik ratusan persen hingga saat ini ada di level 5700-5800. Saham-saham yang terdiskon pada waktu itu sudah kembali naik dan memberikan profit yang luar biasa.
Lalu bagaimana dengan kondisi saat ini? Ada peluang apa yang bisa kita manfaatkan?
Untuk saat ini ada saham UNVR dan INDF yang bisa Anda cicil beli untuk investasi jangka panjang. Mengapa? Saham UNVR dan INDF sama-sama bergerak dalam sektor consumer goods, sektor yang cenderung defensive terhadap segala kondisi, bisnis modelnya, produknya tetap kita butuhkan dalam setiap kalangan dan secara valuasi saham-saham tersebut sudah terdiskon cukup besar.

Sebuah quote dari legendaris investor, Warren Buffett “The risk comes from not knowing what you are doing.” Tentu, ketika Anda sudah mengerti tentang prinsip utama analisis teknikal dan manfaatnya untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan jual dan beli saham, risiko itu bisa diminimalisir! Arah trend harga bisa Anda antisipasi dalam jangka waktu pendek bahkan Anda bisa gunakan ini juga sebagai acuan untuk investasi jangka panjang. Let’s start trading by taking small steps for your future! Stop making complaints and start trading and investing now. The great opportunity lies behind the crisis!

Salam profit,
Ellen May



Follow Us

Kememkominfo

Certified by Ministry of Communications and
Informatics of Indonesia

• no. 02372/DJAI.PSE/03/2020 as Electronic System Provider