Cara Hitung Nilai Rapor Trader Saham
Seringkali, trader menilai keberhasilannya dalam jangka pendek, sesekali untung, dianggap sudah lihai. Ketika beberapa kali rugi, dianggap gagal.
Setelah sekian waktu Anda berjual beli saham, pernahkah Anda berpikir tentang bagaimana caranya menilai kinerja transaksi Anda?
Anak sekolah dinilai dari rapornya, dalam bekerja kita punya KPI untuk menilai kinerja. Bagaimana dengan trader saham?
Jadi, bagaimana caranya kita tahu bahwa kinerja trading kita benar-benar sudah bagus, atau masih perlu ditingkatkan?
1. Hitung pertumbuhan uang Anda
Cara pertama dan paling mudah untuk menilai kinerja trading saham Anda adalah dengan : menghitung pertumbuhan modal awal dan nominal yang ada saat ini.
Lakukan hal ini setiap akhir bulan. Jika dalam 1 bulan, hasil trading Anda masih negatif atau masih impas, jangan berkecil hati. Karena, bisa jadi hasil trading Anda negative karena pasar saham memang sedang dalam trend turun.
Lakukan evaluasi setiap akhir bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan evaluasi total setiap akhir tahun, atau tepat 1 tahun ketika Anda mulai mendokumentasikan transaksi Anda.
Ketika Anda menghitung pertumbuhan uang Anda, lakukan dengan membandingkan dengan trend harga saham saat itu, yaitu dengan melihat trend indeks harga saham (IHSG di Indonesia, atau S&P500 di Amerika).
Jangan berkecil hati jika pertumbuhan uang Anda tidak signifikan, sementara indeks / big market malah turun dalam. Artinya Anda sudah bisa menjaga portfolio Anda tetap aman.
Nah, selain menghitung pertumbuhan uang, ada hal lain yang perlu Anda lakukan untuk menghitung pertumbuhan kinerja trading saham Anda, yaitu dengan menghitung rasio untung dan rugi (Gain Loss Ratio). Bagaimana caranya?
2. Hitung “Gain Loss Ratio” Anda
Gain Loss ratio merupakan sebuah rasio yang menunjukkan rata-rata dari setiap keuntungan dan kerugian dari setiap transaksi yang Anda lakukan.
Nilai dari Gain Loss Ratio ini, menunjukkan konsistensi Anda dan kelihaian Anda dalam meminimalisir risiko. Trader dengan nilai Gain Loss Ratio di atas 2:1 berulang-ulang, artinya ia bisa menjaga kinerjanya dengan konsisten.
Rumus dari Gain Loss Ratio adalah = (Winning rate * average gain) : (Losing rate * average loss)
Winning rate artinya, berapa kali Anda benar / untung dari sekian banyak transaksi. Sebagai contoh, jika Anda beli jual saham sebanyak 10 kali, dan Anda benar 6 kali, maka nilai winning rate Anda adalah 60%.
Losing rate, artinya kebalikan dari winning rate, berapa kali Anda “salah” atau rugi dari keseluruhan transaksi. Sebagai contoh, jika dari 10 kali transaksi Anda rugi, maka nilai losing rate Anda adalah 40%.
Average gain, artinya adalah rata-rata dari setiap keuntungan yang Anda peroleh. Misalnya, dari 10 kali transaksi, Anda untung 6 kali, diasumsikan Anda membeli saham dengan nominal yang sama
- Transaksi pertama untung 15%
- Transaksi kedua untung 12%
- Transaksi ketiga untung 7%
- Transaksi keempat untung 10%
- Transaksi kelima untung 12%
- Transaksi keenam untung 3%
Jika ditotal, didapat angka 60, dan jika dirata-rata, didapat angka Average Gain sebesar 10%
Average loss, artinya kebalikan dari average gain. Misalkan, Anda rugi 4 kali dengan total kerugian 20% (diasumsikan Anda membeli saham dengan nominal sama), maka jumlah kerugian Anda dibagi 4 dan didapat nilai rata-rata average loss 5%
Jadi, dari contoh di atas, didapat nilai Gain Loss Ratio = (60%*10%) : (40%*5%) = 3:1
Berapa nilai Gain Loss Ratio yang ideal?
Jika nilai Gain Loss Ratio 1:1 artinya, transaksi Anda impas.
Sebaiknya, Gain Loss Ratio, dijaga setidaknya di angka 2:1, yang artinya Anda dapat keuntungan lebih banyak daripada kerugian. Jika bisa lebih dari ini, maka tentunya akan lebih baik lagi.
Jika nilai Gain Loss Ratio di bawah 1, artinya Anda rugi.
Nah, sekali lagi, ketika Anda sedang mengevaluasi nilai Gain Loss Ratio, maka sebaiknya Anda juga membandingkannya dengan kondisi indeks saat itu. Jika nilai Gain Loss Ratio Anda belum maksimal, namun indeks malah negative, artinya kinerja Anda masih bagus.
Bagaimana dengan Gain Loss Ratio dari Premium Access?
Di tahun 2019 ini, Premium Access membukukan nilai Gain and Loss yang memuaskan.
Gain Loss Ratio – Premium Access – Jan sd 19 Mar 2019
(*data sold stocks bisa dilihat di member area premiumaccess.id)
Berdasar data saham terjual yang kami catat hingga 19 Maret 2019, didapat nilai Gain Loss Ratio di bulan Januari sebesar 4.93:1, dan 5.29:1 di bulan Maret. Sementara itu, di bulan Februari, nilai Gain Loss Ratio Premium Access di angka 1:7, padahal di bulan Februari IHSG sempat melemah hingga sekitar -2.5% dari level tertingginya di bulan itu. Demikian pula di bulan Maret 2019.
Dari data di atas, nampak bahwa ketika trading, kita tidak selalu 100% benar. Bahkan jika diperhatikan, di bulan Maret, 2 dari 3 transaksi kita jual dengan posisi rugi kecil dengan total kerugian 7%. Meski demikian, dari 1 kali keuntungan yang didapat, kita membukukan profit 37% sehingga kerugian yang kecil-kecil itu pun tertutup dengan keuntungan dan malah net profit dan menghasilkan nilai Gain Loss Ratio 5.29 kali.
Jadi kesimpulannya, tidak ada trader yang tidak pernah rugi, namun jika kita cermat mengatur risiko, maka pada akhirnya portfolio yang kita kelola pun pasti akan bertumbuh.
Super Trader ™ tidak menilai hasil transaksi saham berdasarkan asumsi, ataupun perasaan. Super Trader ™ tidak menilai kinerja trading saham berdasarkan data asal-asalan ataupun data dalam jangka pendek, sesekali dua kali, namun berdasar konsistensi.
We help people to make money in stock market, we change lives better. Salam profit!!
Team PremiumAccess.id
By Ellen May Institute
PS : Anda ingin trading saham namun sibuk? Ingin punya asisten trading saham yang bisa memberitahu Anda beli dan jual saham apa? Join Gold Premium Access! Ayo segera daftar sekarang di premiumaccess.id atau whatsapp ke http://premiumaccess.id/whatsapp untuk chatting dengan Client Service kami.
Join Gold Premium Access!
Selain dapat rekomendasi, melalui Premium Access Anda diedukasi supaya semakin pintar, semakin mandiri dalam trading saham. Premium Access akan menemani Anda dan menjadi personal coach Anda untuk jadi super trader!
Dengan Premium Access ini Anda bisa beli jual saham dengan jauh lebih mudah. Praktisnya, Anda ngga usah mikir mau beli / jual saham apa dan kapan beli / jualnya. Tinggal ikuti saja semua key actionnya.
Ayo segera daftar sekarang di premiumaccess.id atau whatsapp ke http://premiumaccess.id/whatsapp untuk chatting dengan Client Service kami.
Mau jadi Super Trader di saham Indonesia?