Blog By Ellen May

BAGAIMANA CARA MENGENALI ARAH TREN?

2019-05-17 14:39:51 / Team Ellen May Institute

Dalam artikel beberapa waktu lalu kita telah mempelajari apa itu analisis teknikal dan mengapa kita perlu mempelajari analisis teknikal dan seberapa penting analisis teknikal digunakan untuk memprediksi arah harga dan mendapat keuntungan dari trading dengan menggunakan analisis teknikal.

Dan beberapa komponen penting yang perlu kita pelajari dari analisis teknikal adalah trend recognition. Apa itu trend? Mengapa kita sebagai seorang trader harus mampu menemukan dan membaca trend ketika kita melihat chart atau grafik saham?

TREND RECOGNITION

Salah satu kunci keberhasilan seorang trader dalam membaca pergerakan harga dan memanfaatkannya untuk mendapatkan profit yang besar dalam trading adalah dengan mengenali dan mampu membaca tren.

Salah satu upaya trader dalam memperdalam analisis teknikal guna mendapatkan performa luar biasa dalam trading adalah adalah dengan mengenali pergerakan harga itu sendiri, Anda perlu mengetahui karakterisitik dari pergerakan harga saham itu sendiri. Salah satu karakteristik dari pergerakan saham adalah harga saham bergerak dalam sebuah trend.

Maka dari itu sebelum kita masuk ke dalam chart dan melakukan jual beli saham Anda perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu tren dan bagaimana cara membacanya.

Kita harus sepakat dulu bahwa harga saham selalu bergerak dalam sebuah kecenderungan gerak harga atau tren, baik kecenderungan naik, kecenderungan turun maupun kecenderungan mendatar atau menyamping.

Maka dari itu seorang trader wajib percaya bahwa pergerakan harga memiliki kecenderungan arah gerak atau biasa kita kenal sebagai trend. Lalu kapan dapat dikatakan bahwa harga saat ini sedang bergerak dalam trend yang naik atau uptrend? Kapan harga dapat dikatakan sedang bergerak dalam trend yang turun atau down trend? Dan kapan harga dapat dikatakan sedang bergerak dalam trend yang sideways atau menyamping?

Ketika demand sedang menguasai pasar atau terdapat lebih banyak minat beli daripada jual, maka harga akan bergerak dalam kecenderungan naik/uptrend. Ketika supply sedang menguasai pasar atau terdapat lebih banyak minat jual daripada beli, maka harga akan bergerak dalam kecenderungan turun/downtrend. Atau malah terkadang jumlah – jumlah demand dan supply sama, sehingga harga akan bergerak dalam trend sideways. Sehingga di dalam pergerakan harga terdapa tiga trend, yaitu uptrend, downtrend dan sideways.

Namun sayangnya ketika kita melihat chart tentunya tidak semua dari kita mampu melihat dan menemukan apakah saat ini sedang berada dalam trend naik, turun atau malah menyamping. Lalu bagaimana caranya agar ketika kita melihat chart kita dapat dengan mudah menemukan dan menentukan saat ini harga sedang berada dalam trend apa? Apakah harga bergerak dalam trend turun? Atau malah menyamping?

UPTREND

Gambar di atas ini merupakan contoh dari pergerakan harga yang bergerak dalam trend naik atau uptrend. Perhatikan puncak atau titik high dan lembah atau titik low pada saat harga saham berada dalam trend uptrend maka, harga akan selalu membentuk puncak atau lembah yang lebih tinggi daripada puncak dan lembah sebelumnya. Atau yang biasa kita kenal dengan formasi higher high dan higher low seperti pada gambar di atas.

Sebagai seorang trader yang kita cari adalah harga saham yang bergerak dalam trend yang naik, karena jika kita dapat mendapatkan harga saham pada saat trend yang sedang naik Anda akan dapat dengan mudah mendapatkan keuntungan yang besar karena probabilitiy harga untuk melanjutkan kenaikan akan lebih besar daripada turunnya, sekalipun turun tidak akan terlalu dalam karena hanya bersifat koreksi sementara saja.

Lain cerita jika harga membentuk pola pembalikan arah atau pattern reversal. Untuk pembahasan pola akan kita bahas di lain kesempatan ya.

DOWNTREND

Gambar di atas ini merupakan contoh dari pergerakan harga yang bergerak dalam trend turun atau downtrend. Lagi – lagi tetap perhatikan puncak atau titik high dan lembah atau titik low pada saat harga saham berada dalam trend uptrend, maka harga akan selalu membentuk puncak atau lembah yang lebih rendah daripada puncak dan lembah sebelumnya. Atau yang biasa kita kenal dengan formasi lower high dan lower low seperti pada gambar di atas.

Pada saat trend turun sebaiknya trader mulai berhati – hati dan mulai mengurangi posri tradingnya. Mengapa demikian?

Karena meskipun masih ada kemungkinan harga untuk naik, kenaikannya hanya bersifat teknikal rebound sementara saja karean pada saat trend turun probability harga untuk melanjutkan penurunan akan lebih besar ketimbang naiknya.

Tren turun ini juga akan berakhir jika harga telah membentuk pola pembalikan arah atau pattern reversal. Untuk pembahasan pola akan kita bahas di lain kesempatan.

Lalu kapan kita menentukan entry yang tepat untuk beli dan jual saham dengan menggunakan trend? Pelajari selengkapnya cara trading agar mendapatkan profit yang maksimal melalui:

- Pelajari melalui online class Trading for Living dengan klik url berikut ini : www.onlineclass.ellen-may.com

- Dapatkan rekomendasi trading saham dan edukasi setiap hari melalui Premium Access

(www.premiumaccess.id)

- Be a professional Super Trader ™ dalam workshop 3 hari Super Trader ™ bersama Ellen May @pakarsaham (www.supertrader.id)

We make money, we change lives better!

Salam profit!

Ellen May Institute



Follow Us

Kememkominfo

Certified by Ministry of Communications and
Informatics of Indonesia

• no. 02372/DJAI.PSE/03/2020 as Electronic System Provider