3 CARA MENGUASAI DIRI KETIKA TRADING
Tahukah Anda bahwa trading itu sebenarnya mudah? Caranya dengan kita trading berdasarkan probability dan mengatur money management yang baik. Namun sangat disayangkan sekali banyak orang yang tidak mau menjalankan ini, bukan berarti mereka tidak bisa, melainkan mereka tidak mau karena mindset mereka yang salah.
Mengapa demikian? Mindest seperti apa yang mereka miliki? Mereka memiliki mindset ketika masuk ke pasar saham dengan harapan bisa untung dengan cara instan sehingga menjadi buru-buru mendapatkan profit tanpa memikirkan strategi dan tidak mau repot-repot mempertimbangkan risiko dan lain sebagainya.
Lalu bagaimana caranya agar kita tidak terburu – buru? Bagaimana cara mengendalikan psikologi trading dan menguasai diri kita di dalam trading?
Yuk baca sampai habis artikel “3 Cara Menguasai Diri Ketika Trading”..
1. MILIKI TUJUAN YANG KUAT
Ketika pertama kali terjun ke pasar saham ingat kembali alasan apa atau tujuan Anda apa, sehingga Anda mau terjun ke pasar saham dan mau belajar investasi maupun trading saham.
Mungkin karena ajakan dari teman, karena setelah membaca buku tentang trading maupun investasi saham, karena ikut – ikutan tren saja.
Apapun alasan Anda ingin trading maupun investasi saham, setidaknya milikilah satu alasan kuat yang dapat mendorong Anda untuk lebih serius mendalami dunia trading saham ini.
Mengapa perlu memiliki alasan atau tujuan yang kuat? Karena dengan memiliki tujuan atau alasan yang kuat ini akan membuat Anda bertahan ketika proses belajar. Karena proses belajar tidak lah mudah bagi sebagian orang, lalu bagi sebagian orang yang lain mungkin mudah, namun karena dianggap terlalu mudah hal ini menjadi disepelekan dan membuat orang jadi mudah lupa.
Sehingga tidak sedikit dari orang – orang yang sedang dalam proses belajar ini menyerah di tengah jalan, dan meninggalkan apa yag telah mereka perjuangkan di awal karena mereka tidak mempunyai alasan atau tujuan yang kuat.
Maka dari itu jika Anda ingin berhasil trading saham dan bertahan sampai akhir, Anda harus memiliki alasan atau tujuan yang kuat. Contoh alasan atau tujuan yang kuat untuk setiap orang bisa berbeda – beda, seperti Anda ingin trading ingin sukses dan mencapai financial freedom ketika usia 30 tahun atau sebelum usia 30 tahun.
Segala hal yang kita lakukan baik Anda pergi bekerja, belajar dan lain sebagainya, milikilah alasan atau tujuan yang kuat dibaliknya.
2. KETAHUI KAPAN HARUS BERHENTI
Lalu ketika Anda sedang dalam proses pembelajaran atau sedang melakukan trading, Anda juga harus tahu kapan waktunya kita trading dan kapan waktunya kita istirahat trading atau berhenti trading.
Karena kita tidak harus trading setiap saat, ada kalanya kita menunggu momen yang tepat untuk trading dan ada pula saatnya kita berhenti ketika kita sudah kehilangan kendali atas trading yang kita lakukan.
Lalu kapan dan bagaimana kita bisa mengehatui kapan kita harus berhenti trading?
Kalau trading Anda sudah tidak terkendali dan mulai beli saham secara terus menerus dan ketika Anda sudah rugi besar lebih dari 3 kali berturut – turut, itulah saatnya Anda berhenti dan isitrahat trading sejenak.
Berhenti berarti benar – benar berhenti, jangan melakukan beli jual saham. Yang boleh Anda lakukan adalah tetap mengikut perkembangan market, namun tanpa melakukan transaksi jual maupun beli saham, sekalipun harga saham bergerak naik maupun turun.
Tujuannya adalah agar memberi waktu bagi Anda untuk beristirahat sejenak dan menggunakan tersebut untuk melakukan evaluasi, kesalahan apa yang mesti diperbaiki dan apa yang harus dipertahankan dan gunakan pula waktu isitrahat ini untuk mengukur kinerja trading Anda, apakah Anda sudah dapat menghasilkan keuntungan secara konsisten atau Anda masih rugi. Jika masih rugi berarti kembali lakukan evaluasi.
3. UKUR KINERJA BERDASARKAN PERSENTASE BUKAN NOMINAL
Langkah ketika adalah mengukur kinjera trading Anda. Bagaimana cara mengukur kinerja trading?
Ukurlah kinerja trading Anda dengan berdasarkan persentase, bukan dengan berdasarkan nominal. Mengapa demikian?
Karena dengan mengukur kinerja trading dengan menggunakan persentase artinya Anda sedang mengukur rapor dari trading Anda.
Kalau Anda gunakan nominal Anda itu akan lebih mudah memacu greed atau bisa membuat Anda jadi serakah. Namun jika Anda sudah biasa dan sudah kebal tidak apa – apa.
Trader professional biasanya adalah trader yang ketika profit taking dan ketika cut loss ia merasakan hal yang sama.
PELAJARI SELENGKAPNYA
Anda bisa menjadi trader professional dengan cara
- Pelajari melalui online class Trading for Living dengan klik url berikut ini : www.onlineclass.ellen-may.com
- Dapatkan rekomendasi trading saham dan edukasi setiap hari melalui Premium Access
(www.premiumaccess.id)
- Be a professional Super Trader ™ dalam workshop 3 hari Super Trader ™ bersama Ellen May @pakarsaham (www.supertrader.id)
We make money, we change lives better!
Salam profit!
Ellen May Institute