Sebelum Beli Saham Perhatikan Dulu 5 Langkah Ini, Apa Saja?
Halo Super Trader dan Super Investor kali ini kita
masih mau bahas soal portfolio management
dan juga risk management nih. Banyak
banget nih teman-teman saya dan juga followers
di Instagram dan di mana pun, mereka nanya gimana caranya supaya kita bisa
berhasil dalam trading saham, gimana
caranya supaya kita bisa untung besar dalam trading saham.
Nah sebenarnya sebelum kita mikirin gimana cara
untung besar, kita mesti mikirin dulu gimana caranya kita me-manage risiko, karena kalau kita sudah
bisa me-manage risiko keuntungan akan
mengikuti kita dengan sendirinya. Me-manage
risiko ini sebenarnya gampang banget guys dan kalau kamu tahu cara ini
sebenarnya nggak perlu mengalami kerugian besar.
Jadi, ada beberapa trader dan investor yang mereka mengalami kerugian sangat besar
hingga puluhan persen dan itu juga pernah saya alami di tahun 2008 waktu krisis
di pasar saham. Namun sebenarnya kalau kita tahu ilmu risk management kamu nggak akan pernah mengalami kerugian besar,
meskipun tidak peduli pasar saham mau jatuh berapa persen sekalipun.
Jadi apa yang harus kita lakukan?
Yuk kita langsung bahas, dengan lima hal penting
yang perlu kamu lakukan sebelum membeli saham, seringkali semua hal ini saya
sebut dengan trading check list dan
kita juga ajari ini ke member Premium Access dan juga peserta Workshop Super
Trader.
1.
Start Small
Yang pertama banget sebelum kamu beli saham,
tentukan dulu berapa banyak modal awal yang akan digunakan. Modal awal ini
pastinya harus uang dingin. Uang dingin artinya bukan uang yang digunakan untuk
kebutuhan hidup sehari-hari, bukan uang yang digunakan untuk hal-hal darurat,
bukan uang yang digunakan untuk pendidikan dan lain-lain.
Nah kemudian modal yang awal ini sebaiknya kamu start small. Meskipun begitu saya nggak
bisa bilang nominalnya berapa karena setiap orang pasti berbeda-beda, ukuran
besar dan kecil modal setiap orang pasti tidak sama. Start small artinya adalah as
small as you feel good, artinya kamu nggak stres kalau rugi dan nggak
berlebihan kalau sahamnya naik. Intinya tidak mempengaruhi emosimu.
Kalau sampai kamu beli saham merasa terlalu senang
atau bisa stres, artinya beli saham itu masih dalam nominal yang terlalu besar dan
harus dikurangi. Yang paling penting adalah pertama kali kita start small untuk melatih emosi kita
supaya bisa stabil.
2.
Exposure
Exposure
artinya adalah jumlah uang yang boleh kamu gunakan untuk beli dan jual saham
dari total modal yang disetor.
Bagaimana cara menentukan exposure? Sangat tergantung dengan kondisi pasar, di Premium Access
kita selalu kasih tahu berapa exposure
yang boleh digunakan. Contoh kalau market lagi turun biasanya kita kasih exposure kecil dengan batasan 10 sampai
25 persen. Begitu market naik kita naikan exposure-nya
menjadi 25-50 persen. Jika market sudah mulai bagus sekali biasanya kita kasih exposure 75-100 persen.
Misal, kamu setor uang sebesar Rp10 juta, berarti
uang yang kamu boleh gunakan jika menggunakan exposure 50 persen adalah Rp5
juta saja. Begitu juga jika menyetor Rp100 juta maka modal yang boleh kamu
gunakan dengan exposure 50 persen
adalah Rp50 juta.
Kadang ada beberapa orang yang merasakan tidak
nyaman dibatasi seperti itu, tapi sebenarnya ini adalah kunci keberhasilan dari
seorang trader saham dimana kita bisa
membatasi diri dari awal. Karena membatasi diri ini sangat penting sekali
supaya kita tidak dimainkan oleh emosi. Jadi kita jual beli saham tetap bisa
pakai akal sehat.
3.
Tentukan risiko yang bisa kamu tanggung
Sebelum kamu beli saham tentukan dulu maksimal
kerugian atau maksimal risiko yang bisa kamu tanggung dari total portfolio. Contoh
punya modal Rp100 juta, kamu tentukan dari awal misal siap rugi 5 persen.
Berarti kerugian yang boleh kamu tanggung adalah sebesar Rp5 juta dari seluruh
transaksimu.
Aturan ketiga ini seperti sedang mengenakan seat belt yang menahanmu supaya tidak
terbentur ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
4.
Tentukan jumlah saham dari awal
Ini juga sangat terkait sekali dengan podcast saya
sebelumnya, yaitu tentang position sizing.
Tentukan jumlah saham dari awal, maksimal jumlah saham yang boleh kamu pegang
untuk investor atau trader ritel
sebaiknya tidak lebih dari 10 saham, boleh lima sampai 10 saham.
Kalau kita ngomongin jumlah saham, ini tergantung
juga dari berapa banyak uang yang digunakan untuk beli dan jual saham atau
modalmu. Tentunya kalau modalnya miliaran rupiah otomatis jumlah sahamnya juga
akan bisa lebih banyak. Namun idealnya
kalau untuk investor ritel sekitar lima sampai 10 saham.
5.
Tentukan level beli dan jual secara teknikal untuk trader dan secara
fundamental untuk investor
Untuk kamu yang masih pemula dan masih belum tahu
gimana caranya menentukan level beli dan jual saham, kita bisa bantu melalui
layanan Premium Access yang akan memberi tahu kapan beli saham dan kapan jual
saham. Kalau kamu ingin tahu gimana caranya mendapatkan angka-angka tersebut,
gimana sih caranya trading yang
benar. Untuk mengetahui caranya bisa belajar di Workshop Super Trader.
Baiklah itu dia tadi lima trading check list yang harus kamu lakukan ketika akan membeli
saham pertama kalinya. Artikel ini bisa
juga didengar pada podcast saya saham.link/podcast2 --> 5 Hal Penting
Sebelum Beli Saham --> https://anchor.fm/ellen-may8/episodes/5-Hal-Penting-Sebelum-Beli-Saham-e465c6.
Semoga semua yang saya bagikan bermanfaat. We
make money, we change lives better.
Salam profit!