Pemerintah Terbitkan ST-005, Tertarik Berinvestasi?
Selama pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
terkoreksi karena adanya faktor perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan
Cina yang makin menegang, serta melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada
kuartal II-2019 sebesar 5,05 persen, pemerintah memberikan penawaran obligasi
ritel terbaru untuk memikat para investor.
Yakni, Sukuk Tabungan seri 005 (ST-005). Sukuk
Tabungan tersebut rencananya akan diterbitkan secara daring (online) mulai 8-21 Agustus 2019. Sukuk
tabungan ini tidak berbeda jauh dengan Sukuk Ritel, yang membedakan hanya
minimal pemesanan, jangka waktu, dan pasar yang diperdagangkan.
Pada Sukuk Tabungan pemesanan bisa senilai minimal
Rp1 juta sedangkan Sukuk Ritel bisa dipesan minimal Rp5 juta. Jangka waktu
jatuh temponya juga terpaut satu tahun. Jika pada Sukuk Tabungan jangka
waktunya dua tahun, sedangkan Sukuk Ritel 3 tahun. Sementara, Sukuk Tabungan
sendiri tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder, namun ada opsi early redemption (hasil pelunasan jatuh
tempo).
Bagi kalian tertarik berinvestasi pada instrumen
ST-005, ketahui dulu keuntungannya:
1. ST-005 ditawarkan mulai dari Rp1 juta per unit.
2. Saat kondisi suku bunga 7 Day Reverse Repo Rate (7DRRR) menurun, potensi pengembalian hasil
yang didapat dari ST-005 tetap kompetitif karena imbalan kuponnya bersifat
tetap hingga waktu jatuh tempo. Seri ST005 memiliki tenor dua tahun dan
menawarkan kupon minimal (floating with
floor) sebesar 7,40 persen yang tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.
Tingkat kupon berikutnya akan disesuaikan setiap
tiga bulan pada tanggal penyesuaian imbalan sampai dengan jatuh tempo.
4. Opsi hasil pelunasan jatuh tempo (early redemption) pada ST-005 bisa dicairkan
hingga 50 persen dari setiap transaksi pembelian yang telah dilakukan pada
masing-masing Mitra Distribusi
5. Berinvestasi pada ST-005 menerapkan sistem
syariah yang merujuk kepada akad "Wakalah" dan telah tersertifikasi
oleh Dewan Syariah Nasional MUI nomor 95/DSN-MUI/VII/2014 tentang Surat
Berharga Syariah Negara (SBSN) Wakalah.
6. Sebanyak 22 mitra distribusi dilibatkan dalam
penawaran ST-005. Antara lain:
PT Bank Central Asia Tbk.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
PT Bank Negara lndonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Permata Tbk.
PT Bank Rakyat lndonesia (Persero) Tbk.
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT Bank CIMB Niaga Tbk.
PT Bank DBS Indonesia
PT Bank OCBC NISP Tbk.
PT Bank Panin Tbk.
PT Bank Maybank Indonesia Tbk.
PT Bank HSBC Indonesia
PT Bank Syariah Mandiri
PT Bank BRISyariah Tbk.
PT Trimegah Sekuritas lndonesia Tbk.
PT Danareksa Sekuritas
PT Bank Mandiri Sekuritas
PT Bareksa Portal lnvestasi
PT Star Mercato Capitale (Tanamduit)
PT Nusantara Sejahtera Investama (Invisee)
PT lnvestree Radhika Jaya
PT Mitrausaha Indonesia Group (Modalku)
Sebelumnya, pemerintah telah menawarkan ST-004 yang
akan berakhir masa penawarannya hingga 10 Agustus 2019. Semasa ST-004
ditawarkan masih berlaku suku bunga BI sebesar 6 persen dengan tingkat bunga
minimal sebesar 7,95 persen.