Articles

Kinerja Reksa Dana Makin Moncer, Buruan Investasi!

2019-06-25 16:52:48 / Team Ellen May Institute

Instrumen investasi reksa dana menunjukkan geliat positif, dibarengi adanya sinyal penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed). Berdasarkan data Bareksa pada Jumat (21/6/2019), indeks reksa dana pendapatan tetap menduduki kinerja tertinggi 0,88 persen selama sepekan.

Disusul reksa dana campuran yang memperoleh return per weekly 0,87 persen, reksa dana saham 0,24 persen, dan terakhir reksa dana pasar uang 0,02 persen. Melihat kinerja reksa dana yang semakin membaik, bisa jadi pilihan para calon investor untuk berinvestasi sekarang! Kendati membaik, kinerja reksa dana ini belum tentu akan sama dengan kinerja masa mendatang. 

Namun, sebelum berinvestasi pada instrumen reksa dana, ada hal-hal penting yang perlu calon investor ketahui:

1. Cek isi investasi atau portofolio reksa dana tersebut, dari segi produk pasar uang, surat utang atau obligasi, maupun saham.

2. Cek juga kinerja produk reksa dana yang dihasilkan pada masa lalu. Misalnya, pertumbuhan kinerja selama beberapa tahun terakhir. Terutama pada tahun 2008, yang nyaris mustahil ada reksa dana yang meraup profit.

Dalam posisi rugi pada tahun tersebut, amati produk reksa dana yang cepat pulih, maka itu menunjukkan kondisi yang sehat.

3. Cek proyeksi manajer investasi dari reksa dana yang dipilih pada masa mendatang, mulai dari ekonomi makro, kurs mata uang, serta tren industri dari saham yang ada dalam portofolio.

4. Bandingkan skor kinerja reksa dana yang sejenis. Contohnya, reksa dana berbasis komoditas. Bandingkan juga dengan pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), karena reksa dana yang bagus tumbuh di atas indeks perdagangan saham.

5. Cek biaya transaksi yang meliputi management fee, sales, dan redemption fee.

6. Pilihlah reksa dana dengan tingkat dana kelolaan yang tinggi. Dengan acuan tersebut membuat produk reksa dana yang ditawarkan semakin bergengsi dan terpercaya. 

Selain itu, para calon investor juga perlu mengenal jenis-jenis reksa dana, yaitu:

a. Reksa Dana Pasar Uang

Ciri utamanya adalah investasi yang dikelola bersifat utang atau obligasi, bukan valuta asing (valas). Kurang dari setahun jatuh tempo yang ada pada reksa dana pasar uang, karena penempatan produk investasinya yang relatif aman dan berisiko rendah.

Imbal hasil (yield) yang diberikan rata-rata sekitar 7 persen per tahun. Reksa dana pasar uang sangat cocok digunakan untuk jangka pendek 1-3 tahun. Dana darurat juga bisa dialokasikan pada reksa dana jenis ini.

b. Reksa Dana Pendapatan Tetap

Bentuk investasi minimal 80 persen dari aktiva dalam bentuk efek bersifat utang. Tingkat risiko dan yield-nya cukup besar dibanding pasar uang. Tujuannya untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang stabil. Imbal hasil yang diberikan oleh reksa dana pendapatan tetap berkisar 7-13 persen per tahun. Dalam perencanaan keuangan, reksa dana ini cocok untuk jangka pendek hingga menengah (3-5 tahun).

c. Reksa Dana campuran

Mengelola efek bersifat utang (obligasi) dan ekuitas (saham). Reksa dana campuran dibagi menjadi konservatif, moderat, dan agresif. Itupun tergantung produk investasi yang dikelola.

Tingkat risiko reksa dana campuran tingkat risiko dan imbal hasilnya di atas reksa dana sebelumnya, yakni pendapatan tetap dan pasar uang. Rata-rata yield-nya mencapai 15-20 persen per tahun dengan investasi jangka menengah 5-10 tahun.

d. Reksa Dana Saham 

Target imbal hasil rata-rata reksa dana saham sebesar 20-40 persen per tahun dan tentu saja direncanakan untuk jangka panjang di atas 10 tahun.

Berikut referensi reksa dana saham dikutip dari Bareksa:

- Pasific Equity Flexi Fund dengan nilai return 21,02 persen

- Victoria Equity Maxima dengan nilai return 10,70 persen

- Manulife Saham SMC Plus dengan nilai return 8,66 persen

- I AM Equity Fund dengan nilai return 8,64 persen

- STAR Equity dengan nilai return 8,63 persen

- Cipta Saham Unggulan Syariah dengan nilai return 7,64 persen

- Manulife Greater Indonesia Fund dengan nilai return 7,62 persen

- Cipta Saham Unggulan dengan nilai return 7,62 persen 

- BNP Paribas Astro dengan nilai return 7,59 persen

- Danareksa Mawar Fokus 10 dengan nilai return 7,52 persen



Follow Us

Kememkominfo

Certified by Ministry of Communications and
Informatics of Indonesia

• no. 02372/DJAI.PSE/03/2020 as Electronic System Provider