Sejumlah Perusahaan Bagi-Bagi Dividen, Lumayan Nih Buat Bekal Lebaran Investor
Menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tersisa dua
pekan lagi, justru perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pasar saham Bursa
Efek Indonesia (BEI) beramai-ramai memberikan keuntungan dari hasil laba
korporasi atau biasa dikenal istilah dividen kepada investor atau trader.
Inilah untungnya dalam berinvestasi saham, ketika
para korporasi menutup laba tahunannya dengan untung, maka investor atau trader pun kecipratan. Lumayan kan,
hasil dividen yang dibagikan ini anggap saja Tunjangan Hari Raya (THR) tambahan
buat kamu yang sedang membutuhkan dana untuk keperluan lebaran.
Tapi, investor terutama bagi pekerja ketika mendapat
THR, jangan lupa untuk diinvestasikan lagi ya ke saham. Namun, sebelum
menginvestasikan lagi ke saham, tentu harus diperhitungkan serta dialokasikan
agar tidak membebani para investor maupun trader.
Caranya, hitunglah setiap bulan atau tiap tahun
kebutuhan dana untuk biaya hidup pada dasarnya. Setelah itu hitung lagi,
kebutuhan dana cadangan atau dana darurat. Dari situlah akan mendapatkan gambaran
berapa nominal yang akan diinvestasikan lagi.
Namun, sebelum itu, kenali dulu periode dividen yang
didapatkan. Perusahaan dapat membagikan dividen sebelum tahun buku berakhir
disebut dividen interim. Sedangkan, dividen final dibagikan setelah tutup buku
dan diumumkan pada pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan.
Jika sebelumnya, perusahaan membagikan dividen
interim, maka jumlah dividen final yang dibayarkan akan dikurangi jumlah
dividen interim. Tapi, jika setelah tahun buku berakhir, dan ternyata
perusahaan merugi, pemegang saham harus mengembalikan dividen interim yang
sudah diterima.
Bila investor tidak mengambil dividen tersebut
selama lima tahun sejak tanggal yang ditetapkan untuk pembayaran, akan
dimasukkan dalam cadangan khusus. Namun, dividen yang masuk dalam cadangan
khusus tidak diambil juga dalam waktu 10 tahun, akan menjadi hak perusahaan.
Bagaimana
sih cara perhitungan dividen?
Diberlakukannya aturan baru pada 6 Januari 2014,
terdapat penghitungan yang baru berapa total dividen yang didapatkan oleh
investor. Namun, tergantung dari banyaknya lot saham yang dibeli.
Misalkan, membeli lembaran saham PT Gudang Garam Tbk
(GGRM) sebanyak 5 lot. Satu lotnya saja sebanyak 100 lembar saham. Dan dividen
tunai yang ditawarkan Rp2.600 maka yang didapatkan oleh investor sebesar Rp1,3
juta.
Yang
berhak mendapat dividen?
Seorang investor berhak memperoleh dividen jika
memiliki saham tersebut melewati hari cum
date dividen atau istilah lainnya hingga pasar tutup pada pukul 15.50 untuk
pre-closing dan 16.20 untuk post closing. Cum date adalah tanggal pencatatan terakhir siapa saja yang berhak
menerima dividen.
Jika investor menjual saham keesokan harinya pada
saat ex-date dividen, investor juga
berhak menerima dividen. Bagi investor yang masih menyimpan lembar saham pada ex-date tetap berhak mendapat dividen.
Intinya, investor saham berhak mendapat dividen jika dia masih memiliki saham
tersebut pada saat hari cum date
dividen dan juga membeli bertepatan pada saat cum date.Namun, jika investor menjual sahamnya sebelum atau
bertepatan pada saat cum date
dividen, tidak berhak menerima keuntungan dari laba perusahaan yang dipilih.
Berikut beberapa emiten yang siap membagikan
dividen:
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES), dividen Rp28.25 per lembar saham, cum date (23 Mei 2019), ex date (24 Mei 2019);
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), dividen
Rp131.14, cum date (23 Mei 2019), ex date (24 Mei 2019);
- PT Intiland Development Tbk (DILD), dividen Rp2.00
per lembar saham, cum date (23 Mei
2019), ex date (24 Mei 2019);
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dividen
Rp241,22 per lembar saham, cum date (24
Mei 2019), ex date (27 Mei 2019);
- PT Sochie Lines Tbk (SOCI), dividen Rp2,00 per
lembar saham, cum date (23 Mei 2019),
ex date (24 Mei 2019);
- PT Indo Acidatama Tbk (SRSN), dividen Rp1,00 per
lembar saham, cum date (23 Mei 2019),
ex date (24 Mei 2019);
- PT Sumber Alfa Trijaya Tbk , Alfamart (AMRT), dividen
Rp2.64 per lembar saham, cum date (24
Mei 2019), ex date (27 Mei 2019);
- PT Buana Finance Tbk (BBLD), dividen Rp14.00 per
lembar saham, cum date (24 Mei 2019),
ex date (27 Mei 2019);
- PT Harum Energy Tbk (HRUM), dividen Rp38.96 per
lembar saham, cum date (24 Mei 2019),
ex date (27 Mei 2019);
- PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL), dividen
Rp3,00 per lembar saham, cum date (23
Mei 2019), ex date (24 Mei 2019);
Setelah mengetahui keuntungan berinvestasi saham,
masih mau nih mempertimbangkannya? Sudah untungnya banyak, bisa buat tambahan
modal untuk berlebaran lagi. Investasi saham modalnya cukup menyesuaikan bujet
investor. Dan bisa dilakukan dengan modal kecil, contohnya Rp500 ribu. Buruan
investasi Yuk!