KETAHUI MOMEN TERBAIK UNTUK BELI SAHAM
Banyak orang rugi ketika harga saham anjlok seperti di tahun 1998 dan 2008. Meski demikian, ada beberapa orang yang justru dapat rejeki luar biasa dari jatuhnya harga saham di tahun-tahun itu. Sebut saja Bambang Hartono yang borong saham Bank BCA sebanyak 25% di tahun 1998 dan saat ini ia menjadi orang terkaya di Indonesia.
Tidak hanya memanfaatkan momen siklus besar tersebut. Namun, kita juga bisa memanfaatkan siklus harga 6 bulanan sampai dengan 1 tahunan, dalam pasar saham untuk meraup untung sebagai seorang Super Trader ™.
Bagaimana caranya ketahui momen terbaik untuk beli saham?
PAHAMI SIKLUS HARGA SAHAM
Untuk mengetahui kapan momen terbaik untuk membeli saham, maka Anda harus memahami siklus yang ada di pasar saham. Karena salah satu kunci sukses untuk make money di pasar saham adalah dengan memahami siklus yang ada di pasar saham dan strategi terbaik adalah strategi yang pas timingnya.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa salah satu prinsip dasar dari analisis teknikal adalah “history repeat itself”, yang artinya setiap orang akan merespon suatu masalah dengan respon yang sama, sebagai contoh ketika harga akan naik maka banyak orang akan melakukan pembelian, sebaliknya ketika harga akan turun banyak orang yang akan melakukan penjualan. Sehingga dari respon tersebut akan terbentuklah pola yang akan terus berulang dalam pergerakan harga.
Pola yang terus berulang yang terbentuk dari respon berupa supply dan demand dari pelaku pasar ini bisa berupa chart pattern, trend, atau dalam skala yang lebih besar kita menyebutnya sebagai siklus.
Untuk lebih memudahkan Anda di dalam melihat dan memahami siklus pasar saham, saya akan membagi siklus pasar saham menjadi 4 stage, seperti gambar yang Anda lihat di bawah ini:
Lalu apa maksud dari setiap stage tersebut?
Stage 1 adalah fase di mana masa akumulasi terjadi. Stage 1 biasa didahului oleh downtrend dan pada stage 1 ini biasanya akan muncul pola – pola pembalikan arah atau reversal pattern yang akan membalikan arah harga dari bear ke bull atau dari downtrend menjadi uptrend, tidak jarang juga stage 1 harga bergerak dalam trend sideways atau konsolidasi.
Apakah stage 1 merupakan waktu yang tepat untuk beli saham?
Jawabannya belum, sebab pada fase ini harga masih akan terkonsolidasi. Karena pada fase ini setelah harga mengalami kejatuhan dalam berita – berita atau sentiment negatif masih menghantui pasar, sehingga kekuatan demand masih belum menguasai pasar.
Stage 2 adalah fase di mana masa akumulasi selesai dan memasuki fase partisipasi biasanya berita – berita atau sentiment positif mulai bermunculan, para pelaku pasar mulai banyak yang masuk ke dalam pasar, sehingga pada fase ini demand mulai mendominasi dan mengalahkan supply yang sebelumya masih dominan.
Pada stage dua biasanya akan banyak bermunculan pola – pola kelanjutan arah trend atau bullish continuation pattern. Ini adalah saat yang tepat untuk Anda masuk ke dalam market dan mulai membali saham, apalagi ketika Anda bisa masuk pada saat awal dari terbentuknya stage 2.
Stage 3 adalah fase di mana fase partisipasi mulai melambat, pada stage 2 ini jumlah supply dan demand mulai sama. Biasanya ditandai dengan konsolidasi atau bahkan muncul pola – pola pembalikan arah atau bearish reversal pattern.
Pada stage 3 inilah saatnya Anda jualan dan menikmati take profit Anda, jika Anda telah membeli saham di stage 2 atau di asal stage 2 tadi.
Stage 4 adalah saatnya Anda keluar dari pasar jika Anda belum sempat jualan tak peduli apapun yang terjadi. Mengapa demikian?
Karena pada stage 4 ini supply telah mendominasi pasar. Trend yang terjadi pada stage 4 ini adalah downtrend dan akan banyak bermunculun pola – pola kelanjutan arah turun atau bearish continuation pattern yang akan membuat harga turun lebih dalam lagi.
BAGAIMANA CIRI – CIRI SAHAM YANG AKAN NAIK HARGANYA?
Setelah kita mengetahui bahwa stage 1 adalah saatnya Anda bersiap – siap untuk masuk ke market jika stage 1 berakhir dan stage 2 adalah saatnya untuk Anda masuk ke market.
Mengapa kita masuk pada stage 2?
Jawabannya adalah trend yang sebelumnya sideways pada stage 1 sudah berubah menjadi uptrend ketika memasuki stage 2. Bagi Anda yang masih bingung apa itu trend dan jenis – jenis trend ada apa saja, tenang saya akan jelaskan secara singkat dalam tulisan kali ini.
Salah satu prinsip dasar dari analisis teknikal adalah ”price moves in trends”. Kita sebagai seorang trader perlu memahami bahwa pergerakan harga memiliki kecenderungan arah gerak atau biasa kita kenal sebagai trend. Ketika demand sedang menguasai pasar, maka harga akan bergerak dalam kecenderungan naik/uptrend.
Pada saat demand mulai menguasai pasar inilah Anda masuk ke market karena kencenderungan arah harga bergerak naik atau bergerak dalam trend uptrend.
Sebaliknya ketika supply sedang menguasai pasar, maka harga akan bergerak dalam kecenderungan turun/downtrend. Pada saat supply mulai menguasai pasar inilah Anda keluar dari market.
Di dalam pergerakan harga terdapa tiga trend, yaitu uptrend, downtrend dan sideways.
Lalu bagaimana ciri – ciri harga bergerak di dalam trend naik?
Ciri – cirinya adalah harga membentuk formasi puncak / high yang lebih tinggi dari puncak / high sebelumnya dan membentuk lembah / low yang lebih tinggi dari lembah / low sebelumnya. Formasi ini muncul pada stage 2 Anda bisa pelajari selengkapnya di www.supertrader.id
Mungkin Anda berpikir, itu kan trendnya sudah jalan harga sudah bergerak naik. Bagaimana caranya mencari tanda – tanda pembalikan arah atau reversal pattern?
Untuk mencari pembalikan arah atau reversal pattern ada pola yang bisa Anda pelajari. Salah satunya adalah pola double bottom atau pola W. Ketika harga membentuk pola double bottom atau W biasanya akan terjadi pembalikan arah harga dari bearish ke bullish.
Contohnya bisa kita lihat bersama pada grafik IHSG pada tahun 2008 ketika harga membentuk pola W dan menguat setelah pola itu terbentuk
Masih banyak pola – pola pembalikan arah atau reversal pattern yang lebih lengkapnya lagi bisa Anda pelajari di www.supertrader.id
BAGAIMANA CARA BELI SAHAM DENGAN MEMANFAATKAN PENGENALAN SIKLUS?
Pada artikel berikutnya Anda akan mempelajari lebih dalam lagi mengenai strategi – strategi trading dan investasi saham yang sesuai dengan siklusnya masing – masing, baca selengkapnya dalam artikel 4 Jenis Strategi Saham.
Jika Anda tertarik mempelajari strategi terbaik yang sesuai dengan timing dan siklusnya, pelajari lebih lengkap di onlineclass.ellen-may.com.