Bermimpi Beli Properti, Beli Saham Propertinya Saja Dulu
Semua orang pasti memimpikan hunian yang layak tanpa
perlu mengontrak atau sewa. Membeli properti tentu saja membutuhkan dana yang
terbilang besar. Mungkin bagi orang yang mempunyai pendapatan yang besar untuk
membeli rumah bukanlah perkara yang sulit.
Bagaimana dengan orang yang memiliki finansial
terbatas alias pendapatan didapatkan tiap bulannya berkecukupan? Membeli rumah
hanya sekadar mimpi semata dan sulit untuk diwujudkan.
Harga properti tiap tahun, pastinya merangkak naik.
Begitu pula harga lahan yang kini mulai melambung tinggi. Meski pemerintah
menawarkan rumah bersubsidi namun dengan persyaratan gaji tidak di bawah Rp4
juta. Itupun rumah subsidi yang ditawarkan berupa Rumah Susun Sederhana Sewa
(Rusunawa).
Salah satu portal properti mensurvei bahwa generasi
milenial pada tahun 2020 mendatang akan sulit memiliki rumah di kawasan
strategis. Rata-rata rumah yang mereka beli berada di wilayah penghujung kota
yang harganya berkisar Rp300 jutaan.
Bila usaha menabung sudah diupayakan namun masih
belum mencukupi, cara satu-satunya ya berinvestasi. Baik itu investasi di pasar
modal, emas, maupun obligasi.
Investasi
Saham
Dengan berinvestasi di pasar modal, apalagi membeli
saham propertinya. Sebagai contoh, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) yang kini
menawarkan harga sahamnya sebesar Rp316 per lembar. PT Ciputra Development Tbk
(CTRA) yang menawarkan lembaran sahamnya sebesar Rp1.260. Apalagi akhir-akhir
ini, pergerakan indeks properti masih berada di zona hijau alias menguat.
Berdasarkan data IDX, sektor properti menguat
sebesar 0,55 persen. Walau belum bisa kebeli rumah maupun apartemen, setidaknya
kamu punya saham propertinya dulu. Kelak tidak hanya berangan-angan saja.
Investasi
Reksa Dana
Memilih investasi reksa dana jadi alternatif
berikutnya. Kamu bisa memilih reksa dana saham. Misalnya, kamu membuka modal
awal di reksa dana sebesar Rp100 ribu. Kemudian disisihkan Rp3 juta per bulan,
maka dalam waktu 6 tahun akan terkumpul Rp216 juta itu belum termasuk imbal
hasil produk reksa dana yang dipilih.
Jika ditotalkan bisa menghasilkan hingga Rp300an
juta lebih. Namun, harga properti seperti kita ketahui pasti terus meningkat
tiap tahunnya. Sebaiknya, sisihkan per bulannya kisaran Rp300-500 ribu dari
sekarang, maka rumah yang kamu dapatkan nanti bisa kisaran Rp500 juta hingga 800
jutaan. Jadi, nggak perlu mengutang atau menyicil bukan ketika membeli hunian.
Tanpa perlu menggunakan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Investasi
Obligasi
Keinginan untuk membeli rumah bisa diwujudkan dengan
membeli obligasi negara. Pemerintah masih membuka penawaran Sukuk Tabungan seri
ST005 secara online kepada
masyarakat. Masa penawaran ini akan berakhir 21 Agustus 2019.
ST005 memiliki tenor dua tahun dan menawarkan imbalan mengambang dengan imbalan/kupon minimal (floating with floor) sebesar 7,40 persen per annum. Tingkat imbalan/kupon sebesar 7,40 persen per annum berlaku sebagai tingkat imbalan/kupon minimal (floor) dan imbalan tingkat /kupon minimal tidak berubah sampai dengan jatuh tempo.
Generasi milenial sekarang tidak perlu pusing ya
mengumpulkan dana untuk membeli hunian. Ketiga instrumen investasi ini bisa
kamu coba dan jangan ditunda. Jika tidak harga properti yang kamu inginkan
semakin tidak terjangkau.