3 CARA PRAKTIS MONEY MANAGEMENT
Money management atau risk management ini penting untuk long lasting success kita sebagai seorang trader. Kalau tanpa management apakah bisa untung? Tentu saja bisa, tapi sekali dua kali saja atau ketika saat market sedang bullish ya semua orang bisa untung.
Tanpa money management, sepintar apapun Anda menganalisa pergerakan harga, Anda tidka akan bisa merasakan long lasting success sebagai seorang trader. Tapi kalau cara Anda menganalisis arah harga cenderung biasa-biasa aja dan kadang salah, bahkan mungkin Anda lebih sering salahnya daripada benarnya, dengan money management Anda yang bagus maka Anda masih tetap akan bisa long lasting success.
- Start Small
Mulailah dengna modal yang kecil dulu.
Kecil ini seberapa kecil?
Kecil ini maksudnya adalah Anda merasa i’m okay kalau uang ini hilang. Sekecil kalau Anda lihat saham ini sedang rugi maka Anda tidak akan merasa stress.
Kecil ini maksudnya kalau Anda mendapat untung besar dalam hitungan persen, Anda tidak masuk di dalam euforia.
Masalahnya ketika Anda start small dan Anda mendapatkan untung, Anda akan berpikir “coba tadi saya inject lebih besar.” Padahal itu baru sekali atau dua kali trading dan belum konsisten.
Anda musti sabar, paling enggak di atas 6 bulan dilihat apakah kinerja tradingnya sudah oke.
- Set a stop loss before you buy
Kesalahan terbesar trader adalah setting stop loss setelah beli. Hal terpenting yang saya pelajari dalam trading dan belajar dari trader yang sangat berhasil di luar seperti Mark Minervini, wisdom yang bisa saya dapatkan sungguh amat bagus.
Ketika Anda belum beli sebuah saham, Anda bisa mengendalikan banyak hal dan kontrol itu masih di tangan Anda. Anda bisa kontrol dimana Anda beli, di harga berapa, seberapa banyak. Anda bisa kontrol dimana batas cut loss Anda dan dimana area pembatasan risiko Anda.
Cut loss, selain Anda perhatikan level cut loss nya, Anda juga perlu perhatikan nominal cut loss Anda. Level stop loss bisa saja di cut di 7%, tapi Anda musti tetapkan dari awal berapa nominal dari cut loss 7% itu. Jika Anda sudah siapkan 7 juta rupiah untuk uang cut loss Anda, maka Anda beli senilai Rp 100 juta. Jika Anda tidak siap hilang 7 juta sekali cut loss, maka kecilkan nominal masuk Anda.
Intinya untuk Anda yang masih pemula belajar tentang saham adalah set a stop loss before you buy. Tentukan level stop loss sebelum Anda beli karena itulah yang akan menjamin keselamatan account trading Anda.
Mungkin Anda berpikir Warren Buffett pernah mengatakan “rule no.1 don’t lose money. Rule no.2 never forget rule no.1” Apakah ini artinya kita sama sekali tidak boleh hilang uang? Apakah mungkin? Tentu saja tidak! Di dalam bisnis dan juga saham, tidak ada yang namanya certainty atau kepastian sehingga mau ga mau kita harus kehilangan uang. Kehilangan uang ini pun jumlah sudah kita tentukan dari awal.
Yang bisa kita lakukan adalah menghitung probability dari sebuah trading opportunity. Dengan menggunakan analisa teknikal, Anda jadi tahu mana saham yang kemungkinan naiknya lebih besar.
- Maintain risk to reward ratio 1:3
Apa artinya? Artinya jika Anda biasanya untung 10%, maka dalam sekali transaksi kerugian maksimal saya adalah 3%. Dapat darimana? 10% dibagi 3 jadi sekitar 3%.
Jika 20% profit taking berarti level stop lossnya adalah 6-7%. Pertanyaan saya, gimana caranya kita bisa tentukan level cutloss jika kita sama sekali belum pernah trading?
Dengan risk to reward yang 1:3 ini, Anda salah analisa lebih dari 50% kemungkinan pun pada akhirnya Anda tetap akan untung karena waktu Anda loss, Anda loss 1, waktu untung, Anda untung 3.
PELAJARI SELENGKAPNYA
Pelajari selengkapnya cara trading agar mendapatkan profit yang maksimal melalui:
– Pelajari melalui online class Trading for Living dengan klik url berikut ini : www.onlineclass.ellen-may.com
– Dapatkan rekomendasi trading saham dan edukasi setiap hari melalui Premium Access
(www.premiumaccess.id)
– Be a professional Super Trader ™ dalam workshop 3 hari Super Trader ™ bersama Ellen May @pakarsaham (www.supertrader.id)
We make money, we change lives better!
Salam profit!
Team Ellen May Institute
